Oleh : Hadi Riyadi
Mengapa air penting bagi seorang
atlet? Ini merupakan pertanyaan yang sangat mendasar. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, bisa kita
gambarkan dari cerita yang ditulis oleh Kraemer, et. al. (2012). Pada kejuaraan maraton Boston, Alberto
Salazar nyaris mengalahkan Dick Beardsley pada sprint menuju finis. Ketika
hampir melintasi garis finis, Salazar roboh dan dibawa ke posko kesehatan. Diduga dia mengalami dehidrasi. Sehingga dia diberi 6 liter air secara
intravena untuk menggantikan air yang hilang melalui keringat selama berlari 42
kilometer. Untuk mempertahankan langkah
agar menang, Salazar menghindari air minum selama berlari 8 mil terakhir. Keterbatasan asupan cairan, yang diperparah
dengan laju keringat yang sangat tinggi, menyebabkan dia mengalami dehidrasi
berat. Laju keringat Salazar pada saat
itu sangat tinggi (abnormal), yaitu 3 liter/per jam); dan inilah yang
menyebabkan dia mengalami dehidrasi berat selama lari maraton tersebut. Insiden ini menunjukkan pentingnya
memperhatikan masalah kesehatan yang mengganggu performan atlet akibat
dehidrasi selama bertanding. Air menjadi
kunci keberhasilan seorang atlet.
Dengan demikian, air sangat
bermanfaat bagi seorang atlet, hal ini karena hal berikut :
- Penggantian air tubuh yang hilang melalui keringat akan mempertahankan konsentrasi, koordinasi, dan kapasitas endurans.
- Air membantu regulasi suhu tubuh.
- Membantu mempertahankan tonus otot yang baik dengan cara memberi otot kemampuan alaminya untuk berkontraksi, dan dengan mencegah dehidrasi.
- Membuang kelebihan garam dan bahan buangan lainnya.
Manfaat Mempertahankan Keseimbangan Cairan
Mempertahankan keseimbangan cairan
selama latihan olahraga membantu mempertahankan performa atlet melalui
cara-cara berikut :
- Mengurangi peningkatan denyut jantung.
- Mengurangi peningkatan suhu tubuh.
- Memperbaiki stroke volume (jumlah darah yang dipompa dari jantung per setiap kali denyut jantung).
- Memperbaiki cardiac output (volume darah yang dipompa oleh jantung per menit, satuan liter permenit).
- Memperbaiki aliran darah di kulit.
- Mengurangi naiknya kadar natrium plasma, osmolalitas, dan adrenalin.
- Mengurangi penggunaan glikogen otot.
Daftar
Pustaka
Benardot D. 2006. Advanced
sports nutrition. Champaign, IL : Human
Kinetics.
Kenney WL,
Wilmore JH, Costill DL. 2012. Physiology
of sport and exercise. 5th ed. Champaign
: Human Kinetics.
Kraemer WJ,
Fleck SJ, Deschenes MR. 2012. Exercise
physiology : integrating theory and application. 1st ed. Philadelphia : Lippincott Williams &
Wilkins.
No comments:
Post a Comment