Laman

Thursday, January 3, 2013

Istilah Gizi dan Kesehatan


            Istilah gizi dan kesehatan ini saya kutip dari Buku ‘Gizi dan Kesehatan Keluarga’  Edisi 2 karangan Hadi Riyadi yang diterbitkan oleh  Penerbit Universitas Terbuka tahun 2006.

Acuan label gizi (ALG) adalah angka kecukupan gizi untuk pelabelan produk makanan yang dikemas.

Adiposit adalah sel-sel khusus di dalam tubuh yang digunakan sebagai tempat penyimpanan lemak.

Aerob adalah sifat dapat hidup, berkembang, berlangsung dalam lingkungan yang mengandung oksigen bebas.

Akseptabilitas Pangan: Sikap seseorang terhadap pangan, khususnya pangan yang belum dikenal atau pangan yang telah dikenal tetapi dimakan dalam jumlah dan keadaan yang tidak biasa, dengan perhatian khusus pada rasa, mudah disiapkan, dan cocok dengan kebiasaan pangan yang telah ada.

Akut adalah 1) mendadak tajam, pedih; 2) peristiwa yang singkat dan berat.

Alkali adalah zat bersifat basa yang dapat menyabun lemak.

Alkalosis adalah kelebihan alkali atau kekurangan asam dalam tubuh sehingga terjadi gangguan keseimbangan asam-basa dalam tubuh.

Anabolisme (sintesis) adalah suatu proses pembentukan molekul/senyawa yang besar (makro) dari molekul yang lebih kecil.

Anaerob adalah sifat dapat hidup, berkembang, berlangsung dalam lingkungan yang tidak mengandung oksigen bebas.

Anemia adalah kadar hemoglobin darah lebih rendah daripada kadar normal.

Anemia makrositik adalah anemia dengan ciri mengandung banyak sel darah merah yang lebih besar daripada biasanya, terjadi pada defisiensi asam folat.

Angka kecukupan gizi (AKG) adalah nilai yang menunjukkan jumlah zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat setiap hari bagi hampir semua penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologis tertentu, seperti kehamilan dan menyusui.

Anion adalah ion bermuatan negatif.

Anoreksia adalah gangguan atau kehilangan nafsu makan.

Antibodi adalah protein yang dihasilkan oleh tubuh untuk melawan benda-benda asing atau penyakit, seperti bakteri.

Antioksidan adalah zat anti oksidasi, zat sintetik atau alami yang ditambahkan pada makanan atau minyak nabati untuk mencegah terjadinya oksidasi oleh oksigen.  Vitamin C, vitamin E, karotenoid, selenium, dan seng (Zn) merupakan zat gizi yang memiliki sifat antioksidan.

Antropometri adalah pengukuran bagian tubuh atau tubuh manusia seutuhnya.

Aterosklerosis adalah penebalan dan pengerasan dinding arteri sedang dan besar yang disebabkan oleh lipid.

Atropi adalah menjadi lebih kecil; berkenaan dengan otot, penurunan ukuran (dan kekuatan) karena tidak digunakan, kurang gizi, atau wasting (kurus).

Asam amino pembatas adalah asam amino dalam protein yang terdapat dalam jumlah yang paling sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Asidosis adalah suatu keadaan darah yang menjadi sangat asam.

Asupan gizi yang cukup (AI) adalah rekomendasi asupan zat gizi harian yang didasarkan pada berbagai pendekatan atau pendugaan yang diperoleh melalui pengamatan atau eksperimen tentang asupan zat gizi kelompok penduduk sehat tertentu yang diasumsikan telah mencukupi kebutuhan gizinya.

Avitaminosis adalah suatu penyakit atau kelainan akibat kekurangan vitamin.

Batas asupan tertinggi (UL) adalah batas asupan zat gizi harian tertinggi yang kemungkinan tidak mengakibatkan resiko efek negatif bagi kesehatan hampir semua penduduk pada suatu populasi.

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir lebih rendah dari 2500 gram.

Beri-beri adalah penyakit yang disebabkan kekurangan tiamin, vitamin B1.  Gejalanya adalah kelumpuhan akibat demielinisasi syaraf tungkai. 

Bahan Makanan atau Pangan Pokok adalah pangan yang dimakan secara teratur oleh penduduk suatu negara/suatu desa dalam jumlah yang cukup banyak untuk memberikan bagian terbesar persediaan energinya.

Bioavailabilitas didefinisikan sebagai proporsi mikromineral total dalam pangan, makanan atau menu yang diutilisasi untuk fungsi-fungsi tubuh normal, dan akan tergantung pada bentuk kimianya dalam lumen usus yang diberikan pada sel-sel absorptive (dalam hal ini absorbabilitasnya).

Cheilosis adalah retak pada bibir atau ujung mulut, terjadi pada defisiensi riboflavin atau vitamin B2.

Dehidrasi adalah kehilangan cairan dalam jumlah banyak dan menyebabkan gejala haus, kehilangan nafsu makan, menurunnya kencing, rusaknya penampakan fisik, pusing, rusaknya pengaturan suhu tubuh, sakit otot, meningkatnya denyut nadi dan respirasi berkurang.

Detoksikasi adalah proses penawaran racun.

Dermatitis adalah radang kulit.

Diare defekasi (buang air besar) yang tidak normal yaitu lebih dari tiga kali sehari, dengan feses lembek atau cair.

Dietary-induced thermogenesis (DIT) atau thermic effect of food (TEF).  DIT merupakan pengeluaran energi untuk mencerna atau memecah atau mensintesis zat-zat gizi di dalam tubuh.

Difusi adalah proses perembesan lewat membran dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.

Diverculosis adalah suatu keadaan melemahnya dinding usus, yang biasanya diakibatkan oleh tekanan feses yang keras.

Divertikulitis adalah suatu keadaan peradangan pada dinding usus; biasanya diakibatkan oleh diverculosis.

Ekstraseluler adalah diluar sel-sel, termasuk ekstravaskuler (intravaskuler dan interseluler).

Ekstravaskuler adalah di luar aliran darah.

Enzim adalah protein yang merupakan katalisator biologi dan khas untuk reaksi kimia tertentu.

Eritrosit adalah sel darah merah.

Fortifikasi Pangan adalah pangan yang diberi tambahan satu atau lebih zat gizi untuk memperbaiki mutu makanan suatu golongan penduduk atau masyarakat.

Fotosintesis adalah proses dimana tanaman, yang menggunakan klorofil dalam daunnya, dapat menangkap energi dari matahari dan menyimpannya dalam bentuk karbohidrat.

Fluorosis adalah keadaan email gigi yang berbercak-bercak akibat terlalu banyak fluor yang dimakan pada masa gigi berkembang.

Gizi Baik adalah keadaan sehat yang disebabkan oleh konsumsi, penyerapan, dan penggunaan pangan dalam jumlah yang cukup dan seimbang.

Gizi Lebih adalah keadaan yang timbul karena konsumsi pangan berlebihan selama jangka waktu tertentu yang melebihi kebutuhan tubuh.

Gizi Kurang adalah suatu keadaan tidak sehat yang terjadi karena tidak cukup makanan yang dikonsumsi, sehingga tidak memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya dalam jangka waktu tertentu.

Gizi Manusia adalah disiplin ilmu yang membahas mengenai kebutuhan gizi seseorang atau sekelompok orang, nilai gizi pangan dan hubungan timbal balik antara makanan, kesehatan, dan penyakit manusia.

Gizi Salah (malnutrition) adalah keadaan tidak sehat yang disebabkan oleh karena kekurangan atau kelebihan satu atau lebih zat gizi dalam susunan makanannya dalam jangka waktu lama.

Glikogen adalah suatu polisakarida yang disimpan dalam otot atau hati, yang kadang-kadang dikenal juga sebagai pati hewan.

Glositis adalah radang lidah.

Goitrogen adalah senyawa atau unsur yang merupakan faktor penyebab pembesaran kelenjar gondok.

Hemoglobin adalah zat warna merah dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida (CO2).

Hidrolisis adalah proses senyawa kompleks dipecah menjadi dua bagian komponen atau lebih, dengan penambahan H dan OH pada bagian-bagian tersebut.

Hipoglicemia adalah suatu keadaan taraf gula darah lebih rendah daripada taraf normal.

Hipokalemia adalah kadar kalium yang rendah dalam darah di bawah normal.

Hipokrom adalah keadaan sel darah merah berwarna lebih pucat  pada pulasan yang disebabkan  kadar hemoglobin yang lebih rendah.

Hipoksia adalah kekurangan oksigen di dalam jaringan.

Hiponatremia adalah kadar natrium dalam darah yang turun di bawah normal.

Hipotiroidisme adalah keadaan kurangnya aktivitas kelenjar gondok.

Hipovitaminosis adalah keadaan kekurangan vitamin dalam tubuh.

Hiperglicemia adalah suatu keadaan taraf gula darah lebih tinggi daripada taraf normal.

Hiperkalemia adalah kelebihan kalium dalam darah sehingga kadarnya diatas normal.

Hipernatremia adalah kelebihan natrium yang menyebabkan kadarnya dalam darah meningkat diatas normal.

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi.

Hipertiroidisme adalah keadaan aktivitas kelenjar gondok yang berlebihan.

Hipervitaminosis adalah keadaan kelebihan vitamin dalam tubuh.

Homeostasis adalah mekanisme pengaturan volume cairan ekstraseluler yang diatur oleh perubahan kadar ion Na dan Cl serta hormonal.

Ilmu Gizi   didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Interseluler adalah diantara sel-sel.

Intraseluler adalah didalam sel-sel.

Interstisial adalah berhubungan dengan, bertempat diantara, dalam celah-celah jaringan.

Intravaskuler adalah didalam aliran darah (arteri, viena, dan kapiler).

Karotenoid adalah golongan pigmen kuning oranye yang larut dalam lemak, yang terdapat dalam tumbuhan dan hewan.

Karsinogen adalah zat yang merangsang pembentukan kanker.

Katabolisme adalah proses metabolik yang memecah senyawa makro menjadi senyawa yang lebih kecil.

Kation adalah ion bermuatan positif.

Keamanan Pangan (Food Safety) adalah tersedianya pangan yang aman dari segi norma agama, keyakinan, kesehatan, dan keracunan bagi setiap orang.

Kebiasaan Makan (Pola Pangan) adalah cara-cara yang dipakai orang pada umumnya untuk memilih bahan makanan yang mereka makan sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologis, kebudayaan, dan sosial.

Kebutuhan rata-rata (EAR) adalah asupan rata-rata zat gizi harian yang diduga memenuhi kebutuhan zat gizi dari setengah populasi sehat pada kelompok umur dan jenis kelamin tertentu.

Kecukupan gizi (RDA) adalah asupan zat gizi harian yang cukup (sufficient) untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bagi hampir semua (97-98%) penduduk sehat pada kelompok umur dan jenis kelamin tertentu.

Kerawanan pangan kronis (chronic food insecurity) adalah kerawanan yang terjadi akibat ketidakmampuan memenuhi kebutuhan pangan sepanjang waktu.

Kerawanan pangan sementara (transitory food insecurity) adalah kerawanan yang terjadi akibat ketidakmampuan memenuhi kebutuhan pangan yang terjadi pada adanya gangguan alam sementara, misal akibat kekeringan, banjir, dan lain-lain.

Ketahanan pangan menurut Undang-Undang tersebut adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Keterjaminan/ketahanan Pangan (Food Security):  Tersedianya pangan dalam jumlah yang cukup dan terjangkau bagi setiap orang pada setiap saat untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai hidup yang sehat dan aktif.

Ketersediaan Pangan:  Tingkat di mana persediaan pangan dapat dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di suatu negara, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan.

Ketosis adalah suatu keadaan dimana keton-keton, atau produk metabolisme lemak abnormal, berakumulasi dalam darah.

Kolostrum  adalah  Air Susu Ibu (ASI) yang keluar pada hari-hari pertama dari ibu yang baru melahirkan.

Konsumsi Pangan: Semua bahan makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang (masuk dalam tubuh) dalam jangka waktu tertentu, biasanya jangka waktu 24 jam.

Kronis adalah menahun, berlangsung lama.

Kwashiorkor adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh defisiensi protein yang biasanya terjadi pada anak-anak yang baru disapih dari ASI sehingga anak tersebut kehilangan makanan sumber protein.

Laju metabolisme basal (BMR) atau sering disebut juga  dengan energi metabolisme basal (EMB) merupakan jumlah energi minimum yang dibutuhkan untuk melakukan proses-proses tubuh vital, di mana tanpa berlangsungnya kegiatan tersebut tidak mungkin terjadi kehidupan. 

Leukosit adalah sel darah putih yang terdiri dari granulosit, limfosit dan monosit.

Makanan Seimbang adalah suatu susunan makanan yang memenuhi seluruh kebutuhan gizi, baik jumlah maupun jenisnya.

Marasmus adalah atrofi (pengurusan) umum pada anak, menjadi kurus karena penyakit kurang gizi.

Metalloenzim adalah suatu enzim dengan suatu unsur mineral sebagai bagian esensial dari strukturnya.

Mineral adalah istilah yang secara umum digunakan untuk melambangkan semua unsur-unsur anorganik, walaupun tidak semua unsur merupakan mineral.

Obesitas adalah kegemukan, pertambahan berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak dalam jaringan tubuh yang berlebihan.

Odema adalah sembab, penimbunan cairan yang berlebih di dalam jaringan.

Osmosis adalah aliran cairan dari bagian konsentrasi rendah ke bagian konsentrasi tinggi melewati suatu membran.

Osteomalasia adalah keadaan melunaknya tulang, umumnya akibat dari kekurangan vitamin D.

Osteoporosis adalah merapuhnya tulang akibat demineralisasi tulang.

Overhidrasi adalah asupan air dalam jumlah banyak tanpa diimbangi dengan asupan elektrolit  yang cukup sehingga terjadi intoksikasi air.

Overweight atau berat badan berlebihan adalah suatu keadaan kelebihan berat badan karena keadaan lingkungan (gizi) yang kurang baik, yang diukur dengan indeks berat badan menurut umur (BB/U) atau berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) atau indeks massa tubuh (IMT) yang Z-skornya kurang dari – 2SD.

Pangan adalah bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan untuk tumbuh, bekerja, dan memperbaiki jaringan.

Pelagra adalah penyakit yang timbul pada defisiensi niasin, dengan gejala-gejala glositis, stomatitis, diare, dan dermatitis.

Pengawetan Pangan adalah perlakuan/penanganan pangan agar dapat disimpan secara aman untuk digunakan pada masa yang akan datang (di luar musimnya) melalui satu atau beberapa cara yang praktis.

Pengeluaran energi pada saat istirahat (resting energy expenditure, REE) adalah energi yang dibutuhkan untuk proses-proses tubuh vital ditambah dengan sejumlah energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sangat ringan (sedentary).

Penyerapan adalah proses masuknya suatu zat ke dalam sel atau jaringan.

Persediaan Pangan adalah jumlah dan jenis pangan yang disediakan untuk kelompok penduduk atau masyarakat di suatu negara dalam jangka waktu tertentu, tanpa atau melalui jalur perdagangan.

Polineuritis adalah degenerasi banyak syaraf perifer yang simetris yang dapat timbul diantaranya pada keadaan kekurangan vitamin B1.  timbul kelumpuhan pada tungkai disertai pengurusan otot dan gangguan sensibilitas kulit.

Prekursor adalah suatu bahan (senyawa) yang berperan sebagai sumber dari bahan (senyawa) lainnya.

Rakhitis adalah osteomalasia akibat kekurangan vitamin D.

Reabsopsi adalah proses penyerapan kembali cairan dan elektrolit di dalam tubulus ginjal setelah dikeluarkan glomerulus sesuai dengan keperluan tubuh.

Retina adalah selaput jala, bagian mata yang mengandung reseptor rangsang cahaya.

Riketsia adalah suatu penyakit berupa melemahnya dan ketidaknormalan pembentukan tulang akibat kekurangan vitamin D.

Sanitasi (Hygiene Bahan Makanan):  Usaha pencegahan kontaminasi yang meliputi penanganan,  persiapan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, dan penempatan bahan makanan.

Status Gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi, penyerapan, dan penggunaan pangan di dalam tubuh.

Steatorrhea adalah keadaan dimana feses mengandung lemak dalam jumlah yang tinggi dan abnormal.

Stomatitis adalah radang mulut.

Stroke adalah pecahnya pembuluh darah otak.

Stunting atau pendek adalah suatu hambatan pertumbuhan karena keadaan lingkungan (gizi) yang kurang baik, yang diukur dengan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) yang Z-skornya kurang dari – 2SD.

Susunan Makanan (Diet) adalah susunan makanan atau diet terdiri atas keseluruhan makanan padat dan cair yang dikonsumsi oleh seseorang atau suatu kelompok penduduk pada suatu jangka waktu tertentu.

Termogenesis adalah proses dimana tubuh menghasilkan panas berlebihan.

Toksik adalah bersifat racun.

Underweight atau berat badan rendah adalah suatu keadaan gangguan pertumbuhan berat badan karena keadaan lingkungan (gizi) yang kurang baik, yang diukur dengan indeks berat badan menurut umur (BB/U) yang Z-skornya kurang dari – 2 Standar Deviasi (SD).

Wasting atau kurus adalah suatu keadaan pengurusan tubuh karena keadaan lingkungan (gizi) yang kurang baik yang sifatnya mendadak, yang diukur dengan indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) yang Z-skornya kurang dari – 2SD.

Zat Gizi adalah  senyawa atau unsur-unsur kimia yang terkandung dalam makanan dan diperlukan untuk metabolisme di dalam tubuh secara normal.

Zat Gizi Essensial didefinisikan sebagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesisnya dan atau tubuh tidak mampu mensintesisnya dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Sumber :

Hadi Riyadi.  2006.  Gizi dan Kesehatan Keluarga.  Edisi 2.  Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.

No comments: