Laman

Tuesday, January 8, 2013

Gizi “traveling”agar selalu bugar



Oleh :  Hadi Riyadi
            Setiap orang pernah melakukan perjalanan, bahkan mungkin sering.  Apalagi seorang atlet tertentu, yang mempunyai jadwal pertandingan di berbagai kota bahkan berbagai negara, pasti mengalami perjalanan ke berbagai kota/negara tersebut.  Bagi seorang atlet besar kelas dunia, misalnya, kejuaraan tertentu di sebuah negara mungkin akan membutuhkan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan.  Bisa saja dalam perjalalan tersebut, seseorang menghabiskan waktu berjam-jam dalam mobil atau kereta dalam cuaca yang cukup panas.  Hal ini tentu saja dalam waktu singkat akan menjadi mimpi buruk bagi seorang atlet.  Keadaan seperti ini juga secara negatif dapat mempengaruhi simpanan glikogen dan hidrasi.  Tentu saja hal ini dapat terjadi jika kita sebelumnya tidak menyiapkan strategi gizi untuk “traveling”.
            Tujuan gizi “traveling” adalah untuk mempertahankan simpanan glikogen dan mempertahankan hidrasi tubuh.  Dengan demikian, kita akan tetap bugar selama perjalanan dan siap melakukan aktivitas atau pertandingan setelah sampai di tempat tujuan.
            Dalam perjalanan seperti itu, kita harus hati-hati dalam memilih makanan, dan sekali-kali jangan mengandalkan makanan yang tersedia di outlet atau di tempat bertanding.  Biasanya pilihan makanan sehat sangat terbatas di tempat-tempat seperti itu.  Agar tidak terjebak mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, sebaiknya kita membawa sendiri makanan untuk perjalanan dan pertandingan tersebut.
Snack yang cocok selama “traveling
            Snack apa saja yang cocok selama perjalanan seperti itu?.  Selama perjalanan kita harus tetap mendapatkan asupan makanan dan minuman yang tepat.  Makanan dan minuman selama perjalanan ini penting agar kita dapat menjaga simpanan glikogen dan agar tubuh kita terhidrasi dengan baik.  Kalau selama perjalanan tubuh kita mengalami kekurangan air maka akan sangat berdampak terhadap performan fisik, biasanya yang paling dirasakan adalah mudah lelah.
            Makanan dan minuman yang cocok selama perjalanan adalah sebagai berikut :
  • Sandwich isi ayam, tuna, atau keju dengan salad.
  • Pisang dan sandwich selai kacang.
  • Kue dari beras atau gandum, dan cracker.
  • Minuman botol/kaleng/kotak.
  • Minuman jus buah.
  • Minuman yoghurt.
  • Keju lembaran.
  • Kacang-kacangan (kacang tanah, almond, kacang mende).
  • Buah-buahan segar (apel, pisang, anggur).
  • Sekotak kecil kismis.
  • Snack bentuk bar, bisa berasal dari buah atau lainnya.
  • Potongan sayuran mentah (wortel, ketimun yang ditaburi lada dan seledri).
  • Kue lainnya, yang tidak gampang basi.
             Jika kita bepergian keluar negeri, hati-hati dengan kemungkinan adanya makanan yang mungkin beracun/tercemar (bisa ayam, seafood, daging), kecuali kita yakin bahwa makanan tersebut telah dimasak dan dipanaskan dengan suhu tinggi. Sebaiknya dihindari makanan yang tidak dimasak dengan matang.  Sayur dan buah sebaiknya dikupas terlebih dahulu.  Yang tidak kalah penting adalah selalu menghindari sedotan untuk minum, dan hindari juga penggunaan es dalam minuman.
Makanan restoran yang dianjurkan dan dihindari

  • Makanan restoran dan “fast food” yang dianjurkan dan cocok ketika “traveling” :
  • Makanan pasta sederhana dengan saus tomat.
  • Nasi dengan sayur.
  • Pizza dengan tomat dan topping sayur.
  • Mie tanpa tambahan makanan berlemak.
  • Kentang dengan keju.
  • Pancake dengan sirup.

Makanan restoran dan “fast food” yang harus dihindari :
  • Burger dan kentang goreng
  • Nugget ayam
  •  Pasta dengan saus berminyak atau kream
  • Kebab
  • Ikan yang digoeng pakai adonan
  • Makanan dari daging, ayam, ikan atau seafood yang dimasak tidak terlalu matang.
  • Hot dog
  • Ayam goreng.
  • Masakan bumbu kari

Sumber :
Bean, Anita.  2007.  Food for fitness.  London : A & C Black Publishers.


No comments: