Istilah gizi dan kesehatan ini saya kutip dari Buku ‘Gizi dan Kesehatan
Keluarga’ Edisi 2 karangan Hadi Riyadi
yang diterbitkan oleh Penerbit
Universitas Terbuka tahun 2006.
Acuan label gizi (ALG) adalah angka kecukupan
gizi untuk pelabelan produk makanan yang dikemas.
Adiposit adalah sel-sel khusus di
dalam tubuh yang digunakan sebagai tempat penyimpanan lemak.
Aerob adalah sifat dapat hidup,
berkembang, berlangsung dalam lingkungan yang mengandung oksigen bebas.
Akseptabilitas Pangan: Sikap seseorang
terhadap pangan, khususnya pangan yang belum dikenal atau pangan yang telah
dikenal tetapi dimakan dalam jumlah dan keadaan yang tidak biasa, dengan
perhatian khusus pada rasa, mudah disiapkan, dan cocok dengan kebiasaan pangan
yang telah ada.
Akut adalah 1) mendadak tajam,
pedih; 2) peristiwa yang singkat dan berat.
Alkali adalah zat bersifat basa yang
dapat menyabun lemak.
Alkalosis adalah
kelebihan alkali atau kekurangan asam dalam tubuh sehingga terjadi gangguan
keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
Anabolisme (sintesis) adalah suatu proses pembentukan molekul/senyawa yang besar (makro) dari
molekul yang lebih kecil.
Anaerob adalah sifat dapat hidup,
berkembang, berlangsung dalam lingkungan yang tidak mengandung oksigen bebas.
Anemia adalah kadar hemoglobin darah
lebih rendah daripada kadar normal.
Anemia makrositik adalah anemia dengan ciri mengandung banyak sel darah merah yang lebih
besar daripada biasanya, terjadi pada defisiensi asam folat.
Angka kecukupan gizi (AKG) adalah
nilai yang menunjukkan jumlah zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat setiap
hari bagi hampir semua penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin dan
kondisi fisiologis tertentu, seperti kehamilan dan menyusui.
Anion adalah ion
bermuatan negatif.
Anoreksia adalah gangguan atau kehilangan nafsu makan.
Antibodi adalah
protein yang dihasilkan oleh tubuh untuk melawan benda-benda asing atau
penyakit, seperti bakteri.
Antioksidan adalah zat
anti oksidasi, zat sintetik atau alami yang ditambahkan pada makanan atau
minyak nabati untuk mencegah terjadinya oksidasi oleh oksigen. Vitamin C, vitamin E, karotenoid, selenium,
dan seng (Zn) merupakan zat gizi yang memiliki sifat antioksidan.
Antropometri adalah
pengukuran bagian tubuh atau tubuh manusia seutuhnya.
Aterosklerosis adalah
penebalan dan pengerasan dinding arteri sedang dan besar yang disebabkan oleh
lipid.
Atropi adalah menjadi lebih kecil;
berkenaan dengan otot, penurunan ukuran (dan kekuatan) karena tidak digunakan, kurang
gizi, atau wasting (kurus).
Asam amino pembatas adalah asam amino dalam protein yang terdapat dalam jumlah yang paling
sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Asidosis adalah suatu
keadaan darah yang menjadi sangat asam.
Asupan gizi yang
cukup (AI) adalah rekomendasi asupan zat gizi harian yang didasarkan pada
berbagai pendekatan atau pendugaan yang diperoleh melalui pengamatan atau
eksperimen tentang asupan zat gizi kelompok penduduk sehat tertentu yang
diasumsikan telah mencukupi kebutuhan gizinya.
Avitaminosis adalah suatu
penyakit atau kelainan akibat kekurangan vitamin.
Batas asupan tertinggi (UL) adalah batas asupan zat
gizi harian tertinggi yang kemungkinan tidak mengakibatkan resiko efek negatif
bagi kesehatan hampir semua penduduk pada suatu populasi.
Berat badan lahir rendah
(BBLR) adalah
bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir lebih rendah dari 2500 gram.
Beri-beri adalah
penyakit yang disebabkan kekurangan tiamin, vitamin B1. Gejalanya adalah kelumpuhan akibat
demielinisasi syaraf tungkai.
Bahan Makanan atau Pangan Pokok adalah pangan yang dimakan secara teratur oleh penduduk suatu
negara/suatu desa dalam jumlah yang cukup banyak untuk memberikan bagian
terbesar persediaan energinya.
Bioavailabilitas didefinisikan sebagai
proporsi mikromineral total dalam pangan, makanan atau menu yang diutilisasi
untuk fungsi-fungsi tubuh normal, dan akan tergantung pada bentuk kimianya
dalam lumen usus yang diberikan pada sel-sel absorptive (dalam hal ini absorbabilitasnya).
Cheilosis adalah retak pada bibir atau ujung
mulut, terjadi pada defisiensi riboflavin atau vitamin B2.
Dehidrasi adalah
kehilangan cairan dalam jumlah banyak dan menyebabkan gejala haus, kehilangan
nafsu makan, menurunnya kencing, rusaknya penampakan fisik, pusing, rusaknya
pengaturan suhu tubuh, sakit otot, meningkatnya denyut nadi dan respirasi
berkurang.
Detoksikasi adalah
proses penawaran racun.
Dermatitis adalah
radang kulit.
Diare defekasi
(buang air besar) yang tidak normal yaitu lebih dari tiga kali sehari, dengan
feses lembek atau cair.
Dietary-induced thermogenesis (DIT) atau thermic effect of food (TEF). DIT merupakan pengeluaran energi untuk
mencerna atau memecah atau mensintesis zat-zat gizi di dalam tubuh.
Difusi adalah
proses perembesan lewat membran dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang
lebih rendah.
Diverculosis adalah
suatu keadaan melemahnya dinding usus, yang biasanya diakibatkan oleh tekanan
feses yang keras.
Divertikulitis adalah
suatu keadaan peradangan pada dinding usus; biasanya diakibatkan oleh
diverculosis.
Ekstraseluler adalah
diluar sel-sel, termasuk ekstravaskuler (intravaskuler dan interseluler).
Ekstravaskuler adalah di
luar aliran darah.
Enzim adalah
protein yang merupakan katalisator biologi dan khas untuk reaksi kimia
tertentu.
Eritrosit adalah sel
darah merah.
Fortifikasi Pangan adalah pangan yang
diberi tambahan satu atau lebih zat gizi untuk memperbaiki mutu makanan suatu
golongan penduduk atau masyarakat.
Fotosintesis adalah
proses dimana tanaman, yang menggunakan klorofil dalam daunnya, dapat menangkap
energi dari matahari dan menyimpannya dalam bentuk karbohidrat.
Fluorosis adalah
keadaan email gigi yang berbercak-bercak akibat terlalu banyak fluor yang
dimakan pada masa gigi berkembang.
Gizi Baik adalah keadaan sehat yang disebabkan
oleh konsumsi, penyerapan, dan penggunaan pangan dalam jumlah yang cukup dan
seimbang.
Gizi Lebih adalah keadaan yang timbul karena
konsumsi pangan berlebihan selama jangka waktu tertentu yang melebihi kebutuhan
tubuh.
Gizi Kurang adalah suatu keadaan tidak sehat yang
terjadi karena tidak cukup makanan yang dikonsumsi, sehingga tidak memenuhi
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya dalam jangka waktu tertentu.
Gizi Manusia adalah disiplin ilmu yang
membahas mengenai kebutuhan gizi seseorang atau sekelompok orang, nilai gizi
pangan dan hubungan timbal balik antara makanan, kesehatan, dan penyakit
manusia.
Gizi Salah (malnutrition)
adalah keadaan tidak sehat yang disebabkan oleh karena kekurangan atau
kelebihan satu atau lebih zat gizi dalam susunan makanannya dalam jangka waktu
lama.
Glikogen adalah suatu
polisakarida yang disimpan dalam otot atau hati, yang kadang-kadang dikenal
juga sebagai pati hewan.
Glositis adalah
radang lidah.
Goitrogen adalah
senyawa atau unsur yang merupakan faktor penyebab pembesaran kelenjar gondok.
Hemoglobin adalah zat
warna merah dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbon
dioksida (CO2).
Hidrolisis adalah
proses senyawa kompleks dipecah menjadi dua bagian komponen atau lebih, dengan
penambahan H dan OH pada bagian-bagian tersebut.
Hipoglicemia adalah suatu
keadaan taraf gula darah lebih rendah daripada taraf normal.
Hipokalemia adalah kadar kalium yang rendah
dalam darah di bawah normal.
Hipokrom adalah
keadaan sel darah merah berwarna lebih pucat
pada pulasan yang disebabkan
kadar hemoglobin yang lebih rendah.
Hipoksia adalah
kekurangan oksigen di dalam jaringan.
Hiponatremia adalah kadar natrium dalam darah yang
turun di bawah normal.
Hipotiroidisme adalah
keadaan kurangnya aktivitas kelenjar gondok.
Hipovitaminosis adalah keadaan kekurangan vitamin dalam tubuh.
Hiperglicemia adalah suatu
keadaan taraf gula darah lebih tinggi daripada taraf normal.
Hiperkalemia adalah kelebihan
kalium dalam darah sehingga kadarnya diatas normal.
Hipernatremia adalah
kelebihan natrium yang menyebabkan kadarnya dalam darah meningkat diatas
normal.
Hipertensi adalah
tekanan darah tinggi.
Hipertiroidisme adalah keadaan aktivitas kelenjar gondok yang berlebihan.
Hipervitaminosis adalah keadaan kelebihan vitamin dalam tubuh.
Homeostasis adalah mekanisme pengaturan
volume cairan ekstraseluler yang diatur oleh perubahan kadar ion Na dan Cl
serta hormonal.
Ilmu Gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang
mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang
diakibatkannya, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Interseluler adalah
diantara sel-sel.
Intraseluler adalah
didalam sel-sel.
Interstisial adalah
berhubungan dengan, bertempat diantara, dalam celah-celah jaringan.
Intravaskuler adalah
didalam aliran darah (arteri, viena, dan kapiler).
Karotenoid adalah
golongan pigmen kuning oranye yang larut dalam lemak, yang terdapat dalam
tumbuhan dan hewan.
Karsinogen adalah zat
yang merangsang pembentukan kanker.
Katabolisme adalah
proses metabolik yang memecah senyawa makro menjadi senyawa yang lebih kecil.
Kation adalah ion
bermuatan positif.
Keamanan Pangan (Food Safety) adalah tersedianya
pangan yang aman dari segi norma agama, keyakinan, kesehatan, dan keracunan
bagi setiap orang.
Kebiasaan Makan (Pola Pangan) adalah cara-cara
yang dipakai orang pada umumnya untuk memilih bahan makanan yang mereka makan
sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologis, kebudayaan, dan sosial.
Kebutuhan rata-rata (EAR) adalah asupan rata-rata
zat gizi harian yang diduga memenuhi kebutuhan zat gizi dari setengah populasi
sehat pada kelompok umur dan jenis kelamin tertentu.
Kecukupan gizi (RDA) adalah asupan zat gizi
harian yang cukup (sufficient) untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bagi
hampir semua (97-98%) penduduk sehat pada kelompok umur dan jenis kelamin
tertentu.
Kerawanan pangan kronis (chronic
food insecurity) adalah kerawanan yang terjadi akibat ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan pangan sepanjang waktu.
Kerawanan pangan sementara (transitory food insecurity) adalah
kerawanan yang terjadi akibat ketidakmampuan memenuhi kebutuhan pangan yang
terjadi pada adanya gangguan alam sementara, misal akibat kekeringan, banjir,
dan lain-lain.
Ketahanan pangan menurut
Undang-Undang tersebut adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah
tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Keterjaminan/ketahanan Pangan (Food Security): Tersedianya pangan dalam jumlah yang cukup
dan terjangkau bagi setiap orang pada setiap saat untuk memenuhi kebutuhan
dalam mencapai hidup yang sehat dan aktif.
Ketersediaan Pangan: Tingkat di mana persediaan pangan dapat
dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di suatu negara, baik di daerah pedesaan
maupun perkotaan.
Ketosis adalah suatu
keadaan dimana keton-keton, atau produk metabolisme lemak abnormal,
berakumulasi dalam darah.
Kolostrum adalah
Air Susu Ibu (ASI) yang keluar pada hari-hari pertama dari ibu yang baru
melahirkan.
Konsumsi Pangan: Semua bahan makanan dan minuman yang
dikonsumsi seseorang (masuk dalam tubuh) dalam jangka waktu tertentu, biasanya
jangka waktu 24 jam.
Kronis adalah menahun, berlangsung
lama.
Kwashiorkor adalah suatu
penyakit yang diakibatkan oleh defisiensi protein yang biasanya terjadi pada
anak-anak yang baru disapih dari ASI sehingga anak tersebut kehilangan makanan
sumber protein.
Laju metabolisme basal (BMR) atau sering disebut
juga dengan energi metabolisme basal
(EMB) merupakan jumlah energi minimum yang dibutuhkan untuk melakukan
proses-proses tubuh vital, di mana tanpa berlangsungnya kegiatan tersebut tidak
mungkin terjadi kehidupan.
Leukosit adalah sel
darah putih yang terdiri dari granulosit, limfosit dan monosit.
Makanan Seimbang adalah suatu
susunan makanan yang memenuhi seluruh kebutuhan gizi, baik jumlah maupun
jenisnya.
Marasmus adalah
atrofi (pengurusan) umum pada anak, menjadi kurus karena penyakit kurang gizi.
Metalloenzim adalah suatu
enzim dengan suatu unsur mineral sebagai bagian esensial dari strukturnya.
Mineral adalah
istilah yang secara umum digunakan untuk melambangkan semua unsur-unsur
anorganik, walaupun tidak semua unsur merupakan mineral.
Obesitas adalah
kegemukan, pertambahan berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak
dalam jaringan tubuh yang berlebihan.
Odema adalah sembab, penimbunan
cairan yang berlebih di dalam jaringan.
Osmosis adalah aliran cairan dari
bagian konsentrasi rendah ke bagian konsentrasi tinggi melewati suatu membran.
Osteomalasia adalah
keadaan melunaknya tulang, umumnya akibat dari kekurangan vitamin D.
Osteoporosis adalah
merapuhnya tulang akibat demineralisasi tulang.
Overhidrasi adalah
asupan air dalam jumlah banyak tanpa diimbangi dengan asupan elektrolit yang cukup sehingga terjadi intoksikasi air.
Overweight atau berat badan berlebihan adalah suatu keadaan kelebihan berat badan karena
keadaan lingkungan (gizi) yang kurang baik, yang diukur dengan indeks berat
badan menurut umur (BB/U) atau berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) atau indeks massa
tubuh (IMT) yang Z-skornya kurang dari – 2SD.
Pangan adalah bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan untuk tumbuh, bekerja, dan memperbaiki jaringan.
Pelagra adalah penyakit yang timbul
pada defisiensi niasin, dengan gejala-gejala glositis, stomatitis, diare, dan
dermatitis.
Pengawetan Pangan adalah perlakuan/penanganan
pangan agar dapat disimpan secara aman untuk digunakan pada masa yang akan
datang (di luar musimnya) melalui satu atau beberapa cara yang praktis.
Pengeluaran energi pada saat
istirahat (resting
energy expenditure, REE) adalah energi yang dibutuhkan untuk proses-proses
tubuh vital ditambah dengan sejumlah energi yang dibutuhkan untuk aktivitas
sangat ringan (sedentary).
Penyerapan adalah
proses masuknya suatu zat ke dalam sel atau jaringan.
Persediaan Pangan adalah jumlah dan
jenis pangan yang disediakan untuk kelompok penduduk atau masyarakat di suatu
negara dalam jangka waktu tertentu, tanpa atau melalui jalur perdagangan.
Polineuritis adalah
degenerasi banyak syaraf perifer yang simetris yang dapat timbul diantaranya
pada keadaan kekurangan vitamin B1.
timbul kelumpuhan pada tungkai disertai pengurusan otot dan gangguan
sensibilitas kulit.
Prekursor adalah suatu
bahan (senyawa) yang berperan sebagai sumber dari bahan (senyawa) lainnya.
Rakhitis adalah
osteomalasia akibat kekurangan vitamin D.
Reabsopsi adalah
proses penyerapan kembali cairan dan elektrolit di dalam tubulus ginjal setelah
dikeluarkan glomerulus sesuai dengan keperluan tubuh.
Retina adalah selaput jala, bagian
mata yang mengandung reseptor rangsang cahaya.
Riketsia adalah suatu penyakit berupa
melemahnya dan ketidaknormalan pembentukan tulang akibat kekurangan vitamin D.
Sanitasi (Hygiene Bahan Makanan): Usaha pencegahan kontaminasi yang meliputi
penanganan, persiapan, pengolahan,
penyajian, penyimpanan, dan penempatan bahan makanan.
Status Gizi adalah keadaan
tubuh sebagai akibat konsumsi, penyerapan, dan penggunaan pangan di dalam
tubuh.
Steatorrhea adalah
keadaan dimana feses mengandung lemak dalam jumlah yang tinggi dan abnormal.
Stomatitis adalah
radang mulut.
Stroke adalah pecahnya pembuluh
darah otak.
Stunting
atau pendek
adalah suatu hambatan pertumbuhan karena keadaan lingkungan (gizi) yang kurang
baik, yang diukur dengan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) yang Z-skornya
kurang dari – 2SD.
Susunan Makanan (Diet) adalah susunan
makanan atau diet terdiri atas keseluruhan makanan padat dan cair yang
dikonsumsi oleh seseorang atau suatu kelompok penduduk pada suatu jangka waktu
tertentu.
Termogenesis adalah
proses dimana tubuh menghasilkan panas berlebihan.
Toksik adalah bersifat racun.
Underweight atau berat badan rendah adalah suatu keadaan gangguan pertumbuhan berat
badan karena keadaan lingkungan (gizi) yang kurang baik, yang diukur dengan
indeks berat badan menurut umur (BB/U) yang Z-skornya kurang dari – 2 Standar Deviasi
(SD).
Wasting atau kurus adalah suatu keadaan pengurusan tubuh karena keadaan lingkungan
(gizi) yang kurang baik yang sifatnya mendadak, yang diukur dengan indeks berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB) yang Z-skornya kurang dari – 2SD.
Zat Gizi adalah senyawa
atau unsur-unsur kimia yang terkandung dalam makanan dan diperlukan untuk
metabolisme di dalam tubuh secara normal.
Zat Gizi Essensial didefinisikan
sebagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesisnya
dan atau tubuh tidak mampu mensintesisnya dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhannya.
Sumber :
Hadi Riyadi. 2006.
Gizi dan Kesehatan Keluarga.
Edisi 2. Jakarta : Penerbit
Universitas Terbuka.
No comments:
Post a Comment