Laman

Tuesday, December 25, 2012


Kedelai untuk kecantikan kulit, rambut dan kuku

Oleh : Hadi Riyadi

                Kedelai merupakan makanan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia.  Bahkan makanan produk olahannya, yaitu tempe, merupakan makanan asli tradisional masyarakat Indonesia.  Banyak penelitian sudah menunjukkan konsumsi kedelai bermanfaat bagi kesehatan. Konsumsi kedelai dapat memperbaiki profil lemak darah, memperbaiki kesehatan tulang, mengurangi keluhan dan gejala menopause, memperbaiki fungsi koqnitif, dan mengurangi resiko kanker prostat dan payudara. Manfaat kesehatan kedelai ini karena kadungan isoflavon yang tinggi dan kerja biologis dari protein yang dikandungnya.

            Kedelai kaya akan zat-zat gizi makro seperti protein, lemak dan karbohidrat.  Kedelai juga mengandung berbagai zat gizi mikro, seperti kalsium (Ca), besi (Fe), seng (Zn), riboflavin, dan folat.  Didalam kedelai juga trkandung zat-zat non gizi yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti saponin (soyasaponin), isoflavon (genistin, daidzin, glycitin, acetyl- dan malonyl-glycosides, aglycone isoflavon).

 

Kedelai untuk kecantikan kulit

            Kulit yang halus merupakan dambaan setiap wanita.  Banyak penelitian secara in vitro  menunjukkan berbagai komponen kedelai, termasuk isoflavon, saponin dan peptida mempunyai efek yang bermanfaat terhadap kesehatan kulit.  Mekanismenya sangat bervariasi, seperti potensi antioksidan, penekanan proses peradangan, produksi matriks ekstraselular (ECM), dan penekanan enzim yang terlibat dalam pemecahan ECM.

            Penelitian secara in vivo belum banyak dilakukan, tetapi dari penelitian pada tikus menunjukkan pemberian 500 mg ekstrak kedelai/kg berat badan perhari selama 4 minggu pada tikus yang diberi paparan sinar UV selama 3 kali perminggu dapat memperbaiki kulit kasar, mengurangi kehilangan air di kulit, mengurangi kerutan, dan mengurangi dampak sinar UV lainnya, seperti penebalan kulit ari.

            Penelitian lain menunjukkan penambahan genistein pada air minum tikus selama 27 minggu yang dimulai 2 minggu sebelum paparan UVB kronis menyebabkan penurunan photocarcinogenesis kulit.

 

Kedelai untuk kecantikan rambut

            Rambut yang bagus menjadi dambaan semua orang, apalagi wanita.  Karena itu rambut menjadi mahkota wanita.  Rambut yang bagus dapat dirawat dengan pemberian gizi yang baik.

            Penelitian pada tikus menunjukkan pemberian minyak kedelai mampu mengurangi kehilangan rambut.  Efek kedelai ini bukan hanya karena pengaruh isoflavon, melainkan juga karena efek dari ‘immunostimulating peptide’ ( "soymetide-4") yang dalam suatu penelitian dapat menghambat kerontokan rambut akibat kemoterapi.

            Penelitian pada manusia yang diberi capsaicin+isoflavon kedelai secara oral selama 5 bulan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut 64,5 persen pada subjek yang mengalami kerontokan rambut dibandingkan dengan hanya 11,8% pada subjek yang diberi perlakuan plasebo.

 

Kedelai untuk kecantikan kuku

            Salah satu indikator kecantikan seseorang dapat dilihat dari kukunya.  Kuku yang sehat akan halus, kuat, tidak mudah patah.  Penelitian konsumsi protein kedelai pada manusia selama 3 bulan menunjukkan  adanya perbaikan kesehatan kuku jari tangan.  Kuku jari tangan menjadi lebih halus, kuat, dan tidak mudah patah.

 

Sumber :

Tabor A and Blair RM.  2009.  Nutritional Cosmetics: Beauty from Within.  Burlington, MA : William Andrew.

No comments: