Gizi untuk sehat, bugar dan cantik
Temukan rahasia gizi disini....
Thursday, December 29, 2022
Suplemen Zat Gizi Mikro yang Bermanfaat bagi Kesehatan Kardiovaskular
Saturday, March 6, 2021
Perbaikan kualitas diet meningkatkan kesehatan dan manfaat ekonomi penduduk setelah 30 tahun
Saat ini prevalensi
penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung koroner dan stroke semakin
meningkat dan menjadi masalah hampir diseluruh dunia. Berkembangnya penyakit kronis ini sangat erat
katannya dengan dengan diet dan pola makan seseorang. Diet yang berkualitas diharapkan
akan memperbaiki atau mengurangi risiko gangguan penyakit kronis. Oleh karena itu dibuat pedoman gizi agar
setiap orang dapat mengonsumsi diet yang sesuai dengan rekomendasi. Diet seseorang apakah sudah berkualitas atau
belum, diantaranya dapat dinilai dengan Healthy Eating Index (HEI). Semakin baik nilai HEI berarti semakin
mendekati rekomendasi pedoman gizi dan semakin baik pula kualitas diet-nya. Di
Amerika kualitas diet penduduk dievaluasi setiap tahun. Dengan demikian diketahui perkembangan
kualitas diet penduduk. Banyak
penelitian menunjukkan perbaikan kualitas diet akan mengurangi risiko penyakit
kronis, tetapi tidak banyak diketahui dalam skala populasi berapa lama waktu
yang dibutuhkan dan besaran pengaruhnya terhadap penurunan penyakit kronis dan peningkatan
manfaat ekonomi bagi penduduk.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Patricia M
Herman, yang dipublikasi pada jurnal Public Health Nutrition bulan Maret 2021,
memberikan contoh yang baik tentang hubungan antara kualitas diet dan
pengaruhnya terhadap waktu dan besaran penurunan penyakit kronis dan manfaat
outcome ekonomi. Penelitian ini menunjukkan bahwa perbaikan kualitas diet
menyebabkan perubahan yang sangat kecil pada prevalensi penyakit kronis
tetapi berakumulasi sepanjang waktu. Jika diet diperbaiki pada saat ini (menjadi
kualitas diet yang sama dengan top 20% atau kuintil kesatu/teratas) pada kasus di
Amerika Serikat, maka setelah 30 tahun kemudian prevalensi diabetes akan
menurun 11,5% (5,9 juta kasus), prevalensi penyakit jantung menurun 7,2% (4
juta kasus), dan prevalensi stroke menurun 10,3% (1,9 juta kasus). Penurunan penyakit ini diikuti dengan
penurunan kematian sebanyak 88000 orang dan penurunan biaya perawatan 1,7% atau
sebesar 144 juta dollar (sekitar 2 trilyun rupiah).
Penelitian ini
menunjukkan bahwa upaya untuk menurunkan prevalensi penyakit kronis melalui
perbaikan kualitas diet memerlukan waktu yang panjang dan terus menerus selama
puluhan tahun. Penelitian ini juga
memberikan isyarat betapa pentingnya mengevaluasi kualitas diet menurut
rekomendasi pedoman gizi setiap tahun dan mengukur prevalensi penyakit degeneratif
juga setiap tahun.
Tuesday, February 9, 2021
Pedoman Gizi Amerika (Dietary Guidelines for Americans), 2020-2025
Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan Amerika Serikat akhir bulan lalu meluncurkan Pedoman Gizi bagi Orang Amerika yang baru (tahun 2020-2025). Pedoman gizi ini sangat penting mengingat sekitar 74% penduduk Amerika mengalami overweight dan obes. Begitu pula 6 dari 10 orang dewasa Amerika menderita satu jenis atau lebih penyakit kronis yang terkaait dengan makanan (seperti penyakit jantung koroner, kanker, diabetes, hipertensi, obesitas, dll). Sementara itu skor healthy eating index hanya berada pada angka 59 dari total nilai 100. Belum pernah lebih dari 60, yang mengindikasikan mutu asupan makanan masih jauh dari panduan gizi yang direkomendasikan.
Hal yang baru dalam pedoman gizi Amerika 2020-2025 ini adalah untuk pertama kalinya memasukkan rekomendasi bagi anak usia 0-2 tahun dan mengambil pendekatan tahapan kehidupan, sehingga memberikan panduan untuk bayi dan anak baduta, anak dan remaja, orang dewasa, wanita hamil atau menyusui, dan lansia. Pendekatan ini mengakui bahwa dalam setiap tahapan kehidupan ada yang berbeda, dengan kebutuhan gizi yang unik yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, pemeliharaan, dan outcome kesehatan yang lebih baik.
Ada 4 strategi yang dilakukan harus dilakukan, yaitu
1. Memilih pola makan sehat pada setiap tahap kehidupan.
2. Memilih pangan padat zat gizi dan menggunakannnya dalam pola makan sehari-hari sesuai dengan latar belakang budaya, anggaran belanja, dan preferensi masing-masing.
3. Memilih pangan padat zat gizi untuk memenuhi kebutuhan energinya, dan harus dipertahankan sesuai kebutuhannya agar tidak terjadi kelebihan energi.
4. Membatasi lemak jenuh, gula, alkohol dan garam.
Tuesday, December 22, 2020
Cara download jurnal baru yang berbayar agar gratis
Para akademisi biasanya membutuhkan jurnal terbaru tetapi
berbayar. Kalau ingin yang gratis bisa dilakukan dengan cara yang dijelaskan disini, meskipun tidak semua jurnal bisa pakai cara ini. Beberapa jurnal yang bisa, seperti AJCN, JN,
British journal of nutrition, European journal of clinical nutrition, dll. Untuk menyiaasatinya, berikut ini diberikan
cara mendownload tanpa harus bayar. Cara
ini sudah biasa dilakukan oleh mahasiswa.
- Buka laman artikel pada jurnal yang diinginkan, misalkan American journal of clinical nutrition
Alamat (URL) jurnal ini masih belum ada https-nya (lihat tanda lingkaran)
3. Kemudian buka laman berikut : sci-hub.se (lihat tanda lingkaran)
3. 4. Kemudian alamat artikel yg ada https-nya atau bisa juga alamat DOI yang ada https-nya yang
sudah dicopy ditempatkan pada kotak yg bertuliskan enter url (lihat lingkaran pada
gambar diatas) dan di paste disini, kemudian lakukan enter.
4. Tunggu sebentar, maka akan keluar pdf jurnalnya. Tampilannya seperti pada gambar dibawah ini.
5. 5. Selanjutnya langsung di download dengan mengklik
pada tanda download (lihat lingkaran pada pojok kanan sebelah atas)
Saturday, November 7, 2020
Manual survei micronutrien (micronutrient survey manual)
Saat ini masih banyak masalah defisiensi mikronutrien di Indonesia. Masalah defisiensi mikronutrien yang masih menjadi masalah adalah anemia, defisiensi iodium, defisiensi vitamin A, defisiensi Zn, defesiensi vitamin D, defisiensi vitamin B12, defisiensi folat. Untuk mengetahui seberapa besar masalahdan distribusinya antar wilayah diperlukan survei mikronutrien. Agar survei dapat dilakukan dengan benar diperlukan prosedur standar atau manual survei. Badan Kesehatan Dunia (WHO), Unicef dan Nutrition International (NI) baru-baru ini (15 Oktober 2020) menerbitkan buku manual survei micronutrien (micronutrient survey manual).
Buku ini terdiri dari 16 modul yang dimulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan dan diseminasi yang dikemas dalam 200 halaman. Buku ini sangat penting bagi para ahli gizi dan mahasiswa gizi agar dapat memahami bagai mana cara melakukan survei mikronutrien dengan baik.
Bagi yang berminat dapat diunduh pada link dibawah ini.