Laman

Thursday, July 2, 2020

Diet Sehat dan Masalah Gizi Dunia


Kali ini saya ingin memberikan bahan bacaan yang sangat baik untuk memahami bagaimana keadaan gizi dunia dan masalah ketahanan pangan di berbagai belahan bumi kita.  Masalah gizi dunia meskipun trendnya menurun tapi penurunannya relatif kecil, mungkin di beberapa negara tidak dapat mencapai target penurunan yang diinginkan.  Saat ini 820 juta orang di dunia mengalami kelaparan, dibeberapa negara di Afrika trendnya bahkan meningkat.  Sementara itu, banyak penduduk mengalami keberlimpahan pangan sehingga banyak pula makanan/pangan yang terbuang dengan percuma.  Tentu saja hal ini harus diberi perhatian khusus agar semua orang di semua negara dapat ikut berperan serta mengatasi masalah ini.




Pada tahun 2050 diduga penduduk dunia akan mencapai 10 milyar, artinya bumi akan mengalami tekanan yang luar biasa, dan juga berdampak pada penyediaan pangan dunia .  Saat ini kita menghadapi berbagai masalah gizi, mulai dari kekurangan gizi yang masih menghantui dunia, sampai kelebihan gizi berupa overweight dan obes.  Masalah kelebihan gizi ini memberikan andil besar dalam meningkatkan masalah penyakit kronis degeneratif dunia, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan kanker, yang saat ini trendnya terus meningkat.  Masalah ini tentu saja menjadi perhatian para ahli pangan dan gizi dunia, salah satu solusinya untuk mengatasi masalah tersebut adalah diet sehat.  Pada tahun lalu telah disepakati solusi ‘diet sehat planet’ yang diluncurkan oleh the EAT–Lancet Commission.  Dengan diet sehat planet ini diharapkan dapat mengatasi masalah gizi, penyakit degenerative, dan mengurangi telakan terhadap bumi.
              Agar lebih dapat memahami permasalahan tersebut, berikut ini saya berikan link tiga buku tentang Sustainable Healthy Diets Guiding Principles, The State of Food Security and Nutrition in The World 2019, dan 2020 Global Nutrition Report. Silakan diunduh link di bawah ini.

Sustainable Healthy Diets Guiding Principles


2020 Global Nutrition Report


No comments: