Laman

Sunday, October 26, 2014

Mengapa tidak boleh minum ketika sedang makan

 Semua orang menyadari bahwa air sangat penting untuk kehidupan.  Kekurangan cairan akan mengakibatkan dehidrasi. Untuk menghindari dehidrasi setiap orang dianjurkan minum lebih banyak.  Tetapi minum air ketika sedang makan bukanlah waktu yang tepat.  Mengapa demkian? Karena akan berdampak buruk terhadap pencernaan makanan.

Ketika kita mengunyah makanan, tubuh kita membuat enzim atau cairan cerna yang membantu memecah makanan agar masuk kedalam usus dan diserap kedalam tubuh.  Jika kita minum air saat sedang makan, maka air tesebut akan melarutkan “cairan cerna” sehingga berkurang keasamannya atau daya cernanya, dan hal ini akan mengganggu proses pencernaan makanan.

Pada orang-orang tua (diatas 40 tahun) biasanya asam lambung atau HCl biasanya kurang kuat dibandingkan dengan orang yang masih muda (usia 18-20 tahun). Rendahnya atau ketiadaan asam lambung ini dikenal dengan hipokloridria.  Hipokloridria menyebabkan berbagai masalah pencernaan.  Lambung membutuhkan lingkungan asam karena berbagai alasan berikut :

·         Asam dibutuhkan untuk pencernaan protein.
·         Asam dibutuhkan agar lambung dapat dikosongkan secara tepat, dan kegagalan pengosongan lambung dapat menyebabkan penyakit refluks gastroesofagus.
·         Asam dibutuhkan untuk mensterilisasi lambung dan membunuh bakteri atau ragi yang masuk lambung
·         Lingkungan asam dibutuhkan untuk penyerapan zat gizi mikro (micronutrients) tertentu, terutama ion-ion valensi dua dan valensi tiga seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), zinc (Zn), tembaga (Cu), besi (Fe), selenium (Se), boron dan sebagainya.

Hati-hati juga dengan diet cola yang mengandung asam fosfat yang dapat mengganggu keasaman lambung, serta juga mengganggu metabolisme kalsium dan kesehatan tulang apabila diminum dalam jumlah banyak.

Dampak negatif minum saat sedang makan
1.       Kegagalan mencerna makanan secara tepat, terutama menyebabkan gangguan penyerapan protein.
2.       Kegagalan menyerap mineral mikro. Mineral mikro sangat penting untuk fungsi tubuh normal.  Jika mineral intidak ada, maka proses biokimia tubuh akan terganggu atau melambat, organ-organ juga melambat, dan terjadi proses penuaan yang lebih cepat.  Sehingga orang akan mudah terkena penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit neuro-degeneratif.
3.       Kegagaan mensterilkan lambung.  Hal ini akan membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit infeksi usus, seperti gastro-enteritis dan kemungkinan juga enterovirus, seperti  Epstein-Barr virus, Coxsackie virus, Echo virus dan lain-lain.
4.       Gangguan penyerapan vitamin B12.  Seperti diketahui lambung harus dalam suasana asam agar dapat menyerap vitamin B12

Dampak negatif pangan yang tidak tercerna tersebut akhirnya akan menyebabkan refluks asam, nyeri  ulu hati (heartburn), dan juga menyebabkan membanjirnya insulin darah sama pengaruhnya seperti kita makan pangan indeks glikemik tinggi.

Akhir-akhir ini banyak orang minum air lebih banyak dengan harapan meningkatkan metabolisme, sehingga dapat menurunkan berat badan.  Tentu saja hal itu benar.  Tetapi minum air yang banyak saat sedang makan tidak akan membantu memacu metabolisme dan menurunkan berat badan.

 Karena itu cobalah berhenti minum sebelum makan dan kita harus menunggu 30 menit setelah makan untuk memulai minum kembali.  Kita masih boleh minum sedikit demi sedikit sebelum dan setelah makan, tetapi tidak dianjurkan minum segelas penuh air pada saat makan karena hal ini akan menyebabkan masalah-masalah metabolisme dan pencernaan.


1 comment:

Unknown said...

Pak Hadi, terimakasih sharingnya... sangat bermanfaat. Pak ingin menanyakan tentang salah satu akibat dr minum ketika makan yaitu membanjirnya insulin. Ini penjelasannya bagaimana ya pak..? Terimakasih...