Hadi Riyadi
Ketersediaan
dan penggunaan suplemen sebagai ergogenic aids telah meningkat secara
dramatis pada dekade terakhir ini. Beberapa survei mengindikasikan : rata-rata
50 persen dari populasi umum, 76 persen atlet, dan 100 persen binaragawan
mengonsumsi suplemen (McKinley Health Center 2007). Kalau dilihat dari nilai ekonomi ternyata
sangat besar, bisa mencapai ratusan trilyun setiap tahun.
Alat bantu ergogenik
gizi (nutritional ergogenic aids) merupakan zat
/ substansi yang
dikonsumsi seseorang yang mampu memberikan peningkatan pada kapasitas performan
olahraga. Zat ini dapat berupa gizi
utama tubuh kita, seperti air, karbohidrat, protein, vitamin, mineral, ekstrak bahan pangan atau kandungan zat
tertentu dalam bahan makanan seperti kreatin (terdapat pada ikan & daging)
atau kafein (terdapat pada kopi, teh & cokelat).
Alat bantu ergogenik
gizi dipersepsikan
dalam banyak hal. Sinonimnya bisa “sports
nutrition,” “sports supplements,”
“sports drinks,” “performance enhancers,” “anabolics,” “weight loss aids,” “hydration
drinks,” dll.
Secara
komprehensif, definisi alat bantu
ergogenik gizi adalah manipulasi makanan untuk memperbaiki performan
fisik dan olahraga. Dengan manipulasi
ini diharapkan performan seorang atlet akan terdongkrak.
Manipulation makanan mencakup 3 upaya utama berikut:
1.
Perubahan
pilihan makanan.
2.
Penambahan
(pemberian) gizi makro untuk penggunaan khusus dalam olahraga dan exercise.
3. Penambahan (pemberian) gizi mikro untuk penggunaan
khusus dalam olahraga dan exercise
Apa yang dimaksud
suplemen makanan?
Yang dimaksud dengan
suplemen makanan dapat kita perhatikan dari kriteria berikut :
1.
Produk
yang lain dari tembakau yang diberikan pada seseorang melalui mulut serta
mengandung bahan/zat makanan.
2.
Dikategorikan sebagai pangan; bukan obat
atau bahan tambahan makanan (food
additives).
3.
Tidak disajikan sebagai pangan
konvensional atau makanan (meal).
4. Harus
dilabel sebagai supleman makanan (dietary supplement).
Apa tipe/jenis
suplemen?
Ada beberapa jenis
suplemen yang biasa kita temukan di pasaran.
Jenis-jenis suplemen tersebut adalah :
·
Vitamin.
·
Mineral
·
Botanicals
(dari tanaman)
·
Suplemen gizi olahraga
·
Produk manajemen berat badan (misal
penurun berat badan)
·
Suplemen khusus
Bagaimana
bentuk suplemen ?
Bentuk suplemen bermacam-macam. Berikut adalah beberapa bentuk suplemen gizi
:
·
Kapsul
·
Gel
·
Gelcap
·
Tablet
·
Cairan (seperti obat cair)
·
Tepung
·
Bar
·
Minuman (beverage).
Mengapa
orang mengkonsumsi suplemen?
Kalau asupan makanan kita sudah memenuhi kebutuhan gizi
kita maka kita sebenarnya tidak perlu mengkonsumsi suplemen. Yang paling baik
adalah memenuhi kebutuhan gizi kita dari makanan alami yang menyehatkan.
Paling sedikit ada tiga alasan orang mengkonsumsi
suplemen. Ketiga alasan tersebut adalah
:
1. Sebagai
kompensasi bagi menu makanan yang tidak cukup gizinya.
2. Untuk
memenuhi kebutuhan izi yang tidak biasa (misal kebutuhan izinya lebih tinggi).
3. Untuk
memperbaiki/meningkatkan performan.
Apa yang sebaiknya kita
lakukan?
Sebagai
konsumen kita harus berhati-hati dan bijak dalam memilih suplemen apa yang kita
perlukan. Berikut ini panduan agar kita
bijak dalam memilih suplemen :
·
Carilah
suplemen yang sudah terdaftar di Badan POM.
·
Bertanya pada ahli (dokter olahraga, ahli gizi, dokter gizi) yang banyak mengetahui
tentang gizi dan suplemen.
·
Mencari informasi dalam artikel/tulisan, tapi ingat kita harus berhati-hati terhadap artikel atau publikasi yang
dibiayai oleh pengusaha atau pabrik dari suplemen.
·
Menentukan reputasi dari pengusaha, industri atau pabrik yang
memproduksi suplemen tersebut.
·
Mencatat segala efek samping yang berhubungan dengan
suplemen.
·
Perhatikan apakah ada zat atau substansi
yang ilegal (misal hormon yang
dilarang oleh komisi olimpiade) pada suplemen tersebut.
·
Apakah suplemen
yang kita pilih mempunyai efek yang
mengganggu/sebaliknya terhadap obat atau suplemen lainnya yang kita konsumsi.
No comments:
Post a Comment