Tubuh manusia dapat
bertahan hidup sampai 30 hari tanpa makanan, tetapi hanya dapat bertahan beberapa
hari tanpa air. Waktu terpanjang
seseorang dapat bertahan hidup tanpa air adalah 17 hari, meskipun batas waktu
yang paling sering dapat bertahan hidup tanpa air sekitar 2-3 hari (Guthrie,
1986). Oleh karena itu tidak
mengherankan kalau Williams (1988) mengatakan bahwa dari ke enam kelas utama
zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air), air adalah
zat gizi yang paling penting. Air memang
tidak menghasilkan energi, tetapi zat gizi lainnya yang essensial bagi tubuh
hanya dapat digunakan oleh tubuh manusia apabila zat gizi tersebut bereaksi
dengan air. Karena itu air merupakan zat
gizi yang esensial. Air merupakan
komponen terbesar tubuh manusia.
Komposisi air tubuh sekitar 45-70 persen dari berat badan. Air memiliki banyak fungsi dalam tubuh
manusia. Air berperan dalam sistem transportasi gas dan zat gizi di dalam
lingkungan cair dan sebagai pentransport sisa pembuangan yang keluar dari
tubuh bersama air melalui urin dan
feses. Air melumasi tulang-tulang sendi dan melindungi organ-organ seperti
mata, usus halus, jantung dan paru-paru.
Dimana
air tubuh berada?
Dari semua air yang terdapat di tubuh, 65 persen terdapat
di intraselular dan 35 persen terdapat di ekstraselular. Bagaimana dengan di jaringan tubuh?. Otot yang terhidrasi dengan baik mengandung
air sekitar 75 persen. Tulang mengandung
air 32 persen. Lemak yang sifatnya
anhidrous hanya mengandung air sekitar 10 persen. Darah mengandung air paling tinggi, yaitu
sekitar 93 persen.
Kalau dibandingkan antara jenis kelamin, maka laki-laki
rata-rata mengandung air yang lebih besar dibanding perempuan. Pada laki-laki, rata-rata mengandung sekitar
60 persen air dari bobot badannya, sedangkan perempuan hanya sekitar 50 persen.
Orang yang obes mengandung air hanya sekitar 40 persen,
karena komposisi lemak tubuhnya yang tinggi.
Pada atlet, kandungan airnya sekitar 70 persen.
Pentingnya
Air bagi Tubuh
Air sangat penting bagi tubuh karena berfungsi :
v Membentuk
cairan darah, yang membawa zat-zat gizi, sisa buangan tubuh, oksigen, dan sel
imun ke seluruh tubuh.
v Mempertahankan
volume darah.
v Berpartisipasi
pada banyak reaksi metabolik dalam tubuh.
v Berperan
sebagai pelarut untuk protein, glukosa, vitamin, mineral, dan banyak
molekul-molekul kecil lain, yang memungkinkannya berpartisipasi dalam
reaksi-reaksi metabolik.
v Membentuk
cairan keringat, yang sangat penting untuk mempertahankan suhu tubuh normal.
v Membawa
panas dari bagian dalam tubuh ke permukaan kulit, yang penting untuk
mempertahankan suhu tubuh normal.
v Merupakan
bagian dari pelumas persendian.
v Merupakan
bagian dari cairan sumsum tulang dan cairan dalam mata.
v Bagi
ibu hamil, merupakan bagian cairan amnionik dalam kandungan/rahim.
Bahan
Bacaan
Benardot
D. 2006.
Advanced sports nutrition. Champaign,
IL : Human Kinetics.
Guthrie
HA. 1986. Introductory Nutrition. Sixth Edition. Toronto : Times Mirror/Mosby College
Publishing.
Kenney
WL, Wilmore JH, Costill DL. 2012.
Physiology of sport and exercise. 5th ed. Champaign : Human Kinetics.
Kraemer
WJ, Fleck SJ, Deschenes MR. 2012.
Exercise physiology : integrating theory and application. 1st ed. Philadelphia : Lippincott Williams &
Wilkins.
Williams
MH. 1988. Nutrition for fitness and sport. Second edition. Iowa : Wm. C. Brown Publishers.
No comments:
Post a Comment