Laman

Thursday, December 29, 2022

Suplemen Zat Gizi Mikro yang Bermanfaat bagi Kesehatan Kardiovaskular


Banyak jenis mikronutrien atau zat gizi mikro yang bermanfaat bagi tubuh. Hal ini karena berbagai zat gizi mikro tersebut berperan dalam mengatur berbagai metabolisme tubuh dan juga perannya sebagai antioksidan. Namun demikian, tidak semua jenis mikronutrien memperlihatkan efek yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah meta-analisis lebih dari 884 studi dilakukan untuk menemukan efek suplemen mikronutrien bagi Kesehatan jantung.  Penelitian ini dilakukan oleh An et. al. yang dipublikasi bulan Desember 2022 pada Journal of the American College of Cardiology. 

Para peneliti ini secara sistematis meninjau sebanyak 884 studi yang tersedia hingga saat ini tentang zat gizi mikro yang dikonsumsi sebagai suplemen makanan dan menganalisis datanya. Mereka mengidentifikasi beberapa zat gizi mikro yang terbukti mengurangi risiko kardiovaskular, serta zat gizi mikro lainnya yang tidak memberikan manfaat atau bahkan memiliki efek negatif terhadap kardiovaskular. Lebih dari 883.000 pasien terlibat dalam studi gabungan ini.

Para ilmuwan tersebut menemukan bukti kuat bahwa asam lemak omega-3, asam folat, dan koenzim Q10 (CoQ10) memberikan manfaat kardiovaskular. Selain itu, asam lemak omega-6, L-arginin, L-sitrulin, melatonin, magnesium, vitamin D, seng, asam alfa-lipoat, katekin, flavanol, kurkumin, genistein, dan quercetin juga menunjukkan bukti mengurangi risiko kardiovaskular.

Para peneliti juga mengembangkan peta integratif berbasis bukti yang komprehensif untuk mengkarakterisasi dan mengukur potensi efek suplemen zat gizi mikro terhadap outcome kardiometabolik yang disajikan pada gambar dibawah ini.



Studi ini juga menyoroti menyoroti pentingnya keragaman zat gizi mikro dan keseimbangan antara manfaat dan risiko kesehatan.  Temuan ini juga dapat digunakan sebagai dasar uji klinis di masa depan untuk mempelajari kombinasi zat gizi mikro spesifik dan dampaknya terhadap kesehatan jantung.

Suplemen antioksidan telah lama dianggap berperan dalam kesehatan jantung. Itu karena zat gizi ini bekerja untuk mengurangi stres oksidatif, yang dikenal sebagai penyumbang banyak penyakit kardiovaskular. Diet jantung sehat seperti diet Mediterania dan Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH) menampilkan makanan yang secara alami kaya akan antioksidan. Namun, hasil dari studi suplemen antioksidan tidak konsisten, sehingga ini menjadi salah satu alasan mengapa pendekatan ini belum diadopsi secara luas dalam pencegahan penyakit jantung atau kardiologi preventif.

Para peneliti mengamati percobaan acak terkontrol (RCT) yang mengevaluasi 27 jenis suplemen antioksidan yang berbeda. Mereka menemukan bukti kuat bahwa beberapa menawarkan manfaat kardiovaskular. Ini termasuk asam lemak omega-3, yang menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular; asam folat, yang menurunkan risiko stroke; dan koenzim Q10, antioksidan yang terkadang dipasarkan sebagai CoQ10, yang menurunkan semua penyebab kematian. Asam lemak omega-6, L-sitrulin, L-arginin, quercetin, melatonin, kurkumin, vitamin D, seng, magnesium, asam alfa-lipoat (ALA), katekin, flavanol, dan genistein juga menunjukkan bukti mengurangi risiko kardiovaskular.

Tidak semua suplemen bermanfaat. Vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan selenium tidak menunjukkan efek terhadap penyakit kardiovaskular jangka panjang atau risiko diabetes tipe-2. Hal yang mengejutkan adalah suplemen beta karoten meningkatkan semua penyebab kematian.

Menurut para peneliti, temuan ini menunjukkan perlunya intervensi diet berbasis presisi yang lebih dipersonalisasi yang melibatkan kombinasi spesifik dari suplemen yang bermanfaat. Studi lebih lanjut diperlukan, termasuk percobaan intervensi besar dan berkualitas tinggi untuk menyelidiki efek jangka panjang zat gizi mikro tertentu terhadap kesehatan.  Peneliti menekankan pentingnya mengidentifikasi kombinasi zat gizi mikro yang optimal, karena tidak semuanya bermanfaat bagi jantung, dan beberapa bahkan mungkin memiliki efek berbahaya.

Referensi: 
An P, Wan S,  Luo Y,  Luo J, Zhang X,  Zhou S, Xu T,  He J, Mechanick JI, Wu WC, Ren F, and Liu S.  2022.  Micronutrient Supplementation to Reduce Cardiovascular Risk.  Journal of the American College of Cardiology Cardiology 80 (24) : 2269-2285.

Saturday, March 6, 2021

Perbaikan kualitas diet meningkatkan kesehatan dan manfaat ekonomi penduduk setelah 30 tahun

Saat ini prevalensi penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung koroner dan stroke semakin meningkat dan menjadi masalah hampir diseluruh dunia.  Berkembangnya penyakit kronis ini sangat erat katannya dengan dengan diet dan pola makan seseorang. Diet yang berkualitas diharapkan akan memperbaiki atau mengurangi risiko gangguan penyakit kronis.  Oleh karena itu dibuat pedoman gizi agar setiap orang dapat mengonsumsi diet yang sesuai dengan rekomendasi.  Diet seseorang apakah sudah berkualitas atau belum, diantaranya dapat dinilai dengan Healthy Eating Index (HEI).  Semakin baik nilai HEI berarti semakin mendekati rekomendasi pedoman gizi dan semakin baik pula kualitas diet-nya. Di Amerika kualitas diet penduduk dievaluasi setiap tahun.  Dengan demikian diketahui perkembangan kualitas diet penduduk.  Banyak penelitian menunjukkan perbaikan kualitas diet akan mengurangi risiko penyakit kronis, tetapi tidak banyak diketahui dalam skala populasi berapa lama waktu yang dibutuhkan dan besaran pengaruhnya terhadap penurunan penyakit kronis dan peningkatan manfaat ekonomi bagi penduduk. 

            Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Patricia M Herman, yang dipublikasi pada jurnal Public Health Nutrition bulan Maret 2021, memberikan contoh yang baik tentang hubungan antara kualitas diet dan pengaruhnya terhadap waktu dan besaran penurunan penyakit kronis dan manfaat outcome ekonomi. Penelitian ini menunjukkan bahwa perbaikan kualitas diet menyebabkan perubahan yang sangat kecil pada prevalensi penyakit kronis tetapi berakumulasi sepanjang waktu. Jika diet diperbaiki pada saat ini (menjadi kualitas diet yang sama dengan top 20% atau kuintil kesatu/teratas) pada kasus di Amerika Serikat, maka setelah 30 tahun kemudian prevalensi diabetes akan menurun 11,5% (5,9 juta kasus), prevalensi penyakit jantung menurun 7,2% (4 juta kasus), dan prevalensi stroke menurun 10,3% (1,9 juta kasus).  Penurunan penyakit ini diikuti dengan penurunan kematian sebanyak 88000 orang dan penurunan biaya perawatan 1,7% atau sebesar 144 juta dollar (sekitar 2 trilyun rupiah).

             Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya untuk menurunkan prevalensi penyakit kronis melalui perbaikan kualitas diet memerlukan waktu yang panjang dan terus menerus selama puluhan tahun.  Penelitian ini juga memberikan isyarat betapa pentingnya mengevaluasi kualitas diet menurut rekomendasi pedoman gizi setiap tahun dan mengukur prevalensi penyakit degeneratif juga setiap tahun.


Tuesday, February 9, 2021

Pedoman Gizi Amerika (Dietary Guidelines for Americans), 2020-2025

             Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan Amerika Serikat akhir bulan lalu meluncurkan Pedoman Gizi bagi Orang Amerika yang baru (tahun 2020-2025).  Pedoman gizi ini sangat penting mengingat sekitar 74% penduduk Amerika mengalami overweight dan obes.  Begitu pula 6 dari 10 orang dewasa Amerika menderita satu jenis atau lebih penyakit kronis yang terkaait dengan makanan (seperti penyakit jantung koroner, kanker, diabetes, hipertensi, obesitas, dll).  Sementara itu skor healthy eating index hanya berada pada angka 59 dari total nilai 100.  Belum pernah lebih dari 60, yang mengindikasikan mutu asupan makanan masih jauh dari panduan gizi yang direkomendasikan.

             Hal yang baru dalam pedoman gizi Amerika 2020-2025 ini adalah untuk pertama kalinya memasukkan rekomendasi bagi anak usia 0-2 tahun dan mengambil pendekatan tahapan kehidupan, sehingga memberikan panduan untuk bayi dan anak baduta, anak dan remaja, orang dewasa, wanita hamil atau menyusui, dan lansia.  Pendekatan ini mengakui bahwa dalam setiap tahapan kehidupan ada yang berbeda, dengan kebutuhan gizi yang unik yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, pemeliharaan, dan outcome kesehatan yang lebih baik.

            Ada 4 strategi yang dilakukan harus dilakukan, yaitu

1.     Memilih pola makan sehat pada setiap tahap kehidupan.
2.     Memilih pangan padat zat gizi dan menggunakannnya dalam pola makan sehari-hari sesuai dengan latar belakang budaya, anggaran belanja, dan preferensi masing-masing.
3.     Memilih pangan padat zat gizi untuk memenuhi kebutuhan energinya, dan harus dipertahankan sesuai kebutuhannya agar tidak terjadi kelebihan energi.
4.     Membatasi lemak jenuh, gula, alkohol dan garam.

            Pola pangan yang dimaksud disini adalah kombinasi semua makanan dan minuman dari semua kelompok pangan yang dikonsumsi seseorang sepanjang waktu.  Pola pangan sehat tentu saja harus jadi budaya makan sehari-hari agar tubuh menjadi sehat.  Pemilihan pangan juga memperhatikan pangan yang padat zat gizi.  Padat zat gizi berarti makanan dan minuman memberikan komponen yang mempromosikan kesehatan seperti vitamin dan mineral dalam jumlah yang memadai per satuan kandungan energi tertentu, dan tentu saja memberikan komponen yang tidak sehat dalam jumlah yang rendah, seperti lemak jenuh, gula dan garam.

      Bagi yang tertarik membaca buku tersebut, dapat mengunduh pada link dibawah ini. 

https://www.dietaryguidelines.gov/sites/default/files/2020-12/Dietary_Guidelines_for_Americans_2020-2025.pdf

 

Tuesday, December 22, 2020

Cara download jurnal baru yang berbayar agar gratis

 

    Para akademisi biasanya membutuhkan jurnal terbaru tetapi berbayar.  Kalau ingin yang gratis bisa dilakukan dengan cara yang dijelaskan disini, meskipun tidak semua jurnal bisa pakai cara ini.  Beberapa jurnal yang bisa, seperti AJCN, JN, British journal of nutrition, European journal of clinical nutrition, dll.  Untuk menyiaasatinya, berikut ini diberikan cara mendownload tanpa harus bayar.  Cara ini sudah biasa dilakukan oleh mahasiswa.

  1.  Buka laman artikel pada jurnal yang diinginkan, misalkan American journal of clinical nutrition

Alamat (URL) jurnal ini masih belum ada https-nya (lihat tanda lingkaran)




 2.  Kemudian klik pada alamat jurnal, sampai keluar alamat yang pakai https (lihat tanda lingkaran), dan selanjutnya block alamat tsb dan copy.  Bisa juga yang dicopy adalah alamat DOI yang ada https-nya (lihat lingkaran pada DOI)

 








3.     Kemudian buka laman berikut : sci-hub.se  (lihat tanda lingkaran)





3.       4.  Kemudian alamat artikel yg ada https-nya  atau bisa juga alamat DOI yang ada https-nya yang sudah dicopy ditempatkan pada kotak yg bertuliskan enter url (lihat lingkaran pada gambar diatas) dan di paste disini, kemudian lakukan enter.

4.         Tunggu sebentar, maka akan keluar pdf jurnalnya.  Tampilannya seperti pada gambar dibawah ini.

 



5.      5.   Selanjutnya langsung di download dengan mengklik pada tanda download (lihat lingkaran pada pojok kanan sebelah atas)

 



 

 

 

 

Saturday, November 7, 2020

Manual survei micronutrien (micronutrient survey manual)

Saat ini masih banyak masalah defisiensi mikronutrien di Indonesia.  Masalah defisiensi mikronutrien yang masih menjadi masalah adalah anemia, defisiensi iodium, defisiensi vitamin A, defisiensi Zn, defesiensi vitamin D, defisiensi vitamin B12, defisiensi folat.  Untuk mengetahui seberapa besar masalahdan distribusinya antar wilayah diperlukan survei mikronutrien.  Agar survei dapat dilakukan dengan benar diperlukan prosedur standar atau manual survei.  Badan Kesehatan Dunia (WHO), Unicef dan Nutrition International (NI) baru-baru ini (15 Oktober 2020) menerbitkan buku manual survei micronutrien (micronutrient survey manual).



Buku ini terdiri dari 16 modul yang dimulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan dan diseminasi yang dikemas dalam 200 halaman.  Buku ini sangat penting bagi para ahli gizi dan mahasiswa gizi agar dapat memahami bagai mana cara melakukan survei mikronutrien dengan baik.

Bagi yang berminat dapat diunduh pada link dibawah ini.

 https://apps.who.int/iris/rest/bitstreams/1311783/retrieve

Tuesday, July 21, 2020

Keadaan Ketahanan Pangan dan Gizi Dunia 2020 (The State of Food Security and Nutrition in the World 2020)

Pada pertengahan bulan Juli ini, FAO, IFAD, UNICEF, WFP dan WHO menerbitkan The State of Food Security and Nutrition in the World 2020.  Buku ini menarik untuk dibaca.


Lima tahun setelah dunia bersepakat untuk mengakhiri kelaparan, kerawanan pangan, dan semua bentuk malnutrisi, ternyata kita masih diluar jalur untuk mencapai tujuan tersebut tahun 2030.  Data menunjukkan bahwa target SDG 2.1, yaitu menjamin akses terhadap pangan yang cukup, bergizi dan aman bagi semua orang sepanjang tahun; serta target SDG 2.2., yaitu menghapus segala bentuk malnutrisi, nampaknya belum akan mencapai target.  Hal ini diperparah oleh adanya masalah Copid-19, sehingga, sebagai contoh, masalah undernourished (kelaparan) yang diduga berjumlah 690 juta atau 8.9 persen dari penduduk global pada tahun 2019 akan naik menjadi lebih dari 840 juta penduduk mengalami kelaparan menjelang tahun 2030.  Oleh karena itu target Zero Hunger tidak akan tercapai meskipun tidak ada Copid-19.

Lebih dari itu, diduga semakin banyak penduduk yang harus mengurangi jumlah dan mutu pangan yang mereka konsumsi.  Sekitar 2 milyar penduduk, atau 25.9% dari penduduk global mengalami kelaparan atau tidak mendapatkan akses regular terhadap pangan yang cukup dan bergizi pada tahun 2019.  Tentu saja situasi ini dapat merusak jika kita tidak segera bertindak.

Kecenderungan dalam kerawanan pangan ini berkontribusi terhadap peningkatan risiko malnutrisi anak, dan juga mempengaruhi mutu diet, termasuk mutu diet wanita dan anak-anak.  Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa masalah gizi anak, tepatnya the burden of child malnutrition, masih merupakan ancaman di seluruh dunia.  Pada tahun 2019, 144 juta anak balita mengalami stunting, 47 juta wasted, dan 38.3 juta overweight, serta diduga sekitar 340 juta anak menderita kekurangan micronutrient.  Walaupun demikian ada juga kabar baiknya, yaitu antara tahun 2000 sampai 2019, prevalensi stunting secara global menurun sepertiganya.
Kalau tertarik ingin membaca lebih lanjut unduh tautan dibawah ini.

Link in brief
FAO, IFAD, UNICEF, WFP and WHO. 2020. In Brief to The State of Food Security and Nutrition in the World 2020. Transforming food systems for affordable healthy diets. Rome, FAO
In Brief to The State of Food Security and Nutrition in the World 2020

Link laporan lengkap
http://www.fao.org/3/ca9692en/CA9692EN.pdf

Thursday, July 2, 2020

Diet Sehat dan Masalah Gizi Dunia


Kali ini saya ingin memberikan bahan bacaan yang sangat baik untuk memahami bagaimana keadaan gizi dunia dan masalah ketahanan pangan di berbagai belahan bumi kita.  Masalah gizi dunia meskipun trendnya menurun tapi penurunannya relatif kecil, mungkin di beberapa negara tidak dapat mencapai target penurunan yang diinginkan.  Saat ini 820 juta orang di dunia mengalami kelaparan, dibeberapa negara di Afrika trendnya bahkan meningkat.  Sementara itu, banyak penduduk mengalami keberlimpahan pangan sehingga banyak pula makanan/pangan yang terbuang dengan percuma.  Tentu saja hal ini harus diberi perhatian khusus agar semua orang di semua negara dapat ikut berperan serta mengatasi masalah ini.




Pada tahun 2050 diduga penduduk dunia akan mencapai 10 milyar, artinya bumi akan mengalami tekanan yang luar biasa, dan juga berdampak pada penyediaan pangan dunia .  Saat ini kita menghadapi berbagai masalah gizi, mulai dari kekurangan gizi yang masih menghantui dunia, sampai kelebihan gizi berupa overweight dan obes.  Masalah kelebihan gizi ini memberikan andil besar dalam meningkatkan masalah penyakit kronis degeneratif dunia, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan kanker, yang saat ini trendnya terus meningkat.  Masalah ini tentu saja menjadi perhatian para ahli pangan dan gizi dunia, salah satu solusinya untuk mengatasi masalah tersebut adalah diet sehat.  Pada tahun lalu telah disepakati solusi ‘diet sehat planet’ yang diluncurkan oleh the EAT–Lancet Commission.  Dengan diet sehat planet ini diharapkan dapat mengatasi masalah gizi, penyakit degenerative, dan mengurangi telakan terhadap bumi.
              Agar lebih dapat memahami permasalahan tersebut, berikut ini saya berikan link tiga buku tentang Sustainable Healthy Diets Guiding Principles, The State of Food Security and Nutrition in The World 2019, dan 2020 Global Nutrition Report. Silakan diunduh link di bawah ini.

Sustainable Healthy Diets Guiding Principles


2020 Global Nutrition Report