Setelah sekitar satu abad penemuan penicillin oleh Alexander
Fleming sebagai antibiotik dan bermanfaat menyelamatkan banyak nyawa, kini
ilmuwan Tiongkok (Zhen Zhou et al. dari Jiangsu Engineering Research Center for
MicroRNA Biology and Biotechnology, State Key Laboratory of Pharmaceutical
Biotechnology, School of Life Sciences, Nanjing University) menemukan apa yang
mereka sebut dengan ‘virological penicillin’ – MIR2911, suatu molekul yang ditemukan secara alami
pada herba Tiongkok yang disebut “honeysuckle” (Lonecera japonica), lihat http://www.fs.fed.us/database/feis/plants/vine/lonjap/all.html
. Senyawa ini memiliki aktivitas
antivirus spektrum luas. Tanaman ini secara tradisional di Tiongkok digunakan
untuk mengobati influenza. Tanaman yang biasa
dikonsumsi dalam bentuk teh dapat menekan replikasi virus influenza.
Sebagai produk alami kita berharap MIR2911, yang merupakan ‘virological
penicillin’ dan terbukti mengikat beberapa jenis virus influenza dan menghambat
virus H1N1, tidak hanya berperan melawan virus influenza, melainkan juga
virus-virus lainnya yang pada saat ini belum terkendalikan.
Demikian hasil penelitian terbaru dipublikasi dalam jurnal
Cell Research http://www.nature.com/cr/journal/vaop/ncurrent/full/cr2014130a.html
No comments:
Post a Comment