Ratusan juta otang tidur setiap malam dengan kelaparan. Lebih banyak lagi orang di dunia ini mengalami
kekurangan gizi, terutama gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral, seperti
vitamin A, besi, iodium, folat, zinc, dll atau disebut dengan “hidden hunger”. Kekurangan gizi mikro ini berhubungan dengan
gangguan kognitif, penurunan imunitas, peningkatan insiden dan beratnya
penyakit infeksi dan kematian.
Di beberapa negara program penanggulangannya bahkan sudah
lebih dari 50 tahun, tetapi hingga kini masalah kekurangan gizi mikro masih
menghantui sebagian negara, terutama negara berkembang. Banyak program gizi yang dapat dilakukan,
salah satunya yang digadang-gadang mampu mengatasi masalah gizi mikro adalah
program fortifikasi gizi. Contoh program
fortifikasi gizi yang paling tua adalah program fortifikasi garam dengan
iodium. Walaupun program fortifikasi
iodium sudah berlangsung lebih dari setengah abad, hingga kini masih banyak
masalah yang dihadapi. Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) dan
Pemerintah Tanzania sebagai tuan rumah sudah melakukan Global Summit on Food
Fortification di Arusha, Tanzania tahun 2015 yang lalu dengan tujuan : 1)
mereview tantangan dan pencapaian fortifikasi; 2) memahami eviden terkini; 3) memperkuat
dan memadukan diantara mitra langkah
kedepan yang lebih baik.
Bagaimana rekomendasi pertemuan tersebut dapat dibaca pada
Suplemen “Sight and Life Magazine” yang dapat diunduh disini :
No comments:
Post a Comment