Ketika usia bertambah maka akan terjadi penurunan kemampuan untuk
mempertahankan massa, kekuatan dan mutu otot skeletal . Kondisi ini disebut sarcopenia. Kehilangan massa otot skeletal sekitar 0.5
sampai 1% pertahun setelah berusia 25 tahun.
Ciri sarcopenia adalah pertama, terjadinya atrofi (penurunan ukuran
otot) yang terjadi bersamaan dengan penurunan mutu jaringan otot. Kemudian berlanjut dengan penurunan fungsi
dan kekuatan otot.Hal ini terjadi karena
adanya protein ATF4 (Activating Transcription Factor 4 atau
faktor transkripsi) yang dapat mengubah ekspresi gen pada sekelompok gen dalam
otot skeletal, sehingga terjadi penurunan sintesis, kekuatan dan massa
otot. Dengan semakin bertambahnya umur
maka ATF4 semakin berakumulasi dalam tubuh seseorang.
Peneliti dari Universitas Iowa yang dipimpin Prof
Christopher Adams berhasil mengidentifikasi dua senyawa yang dapat mengurangi
defisit kekuatan, mutu dan massa otot,
yaitu ursolic acid (suatu pentacyclic triterpenoid yang ditemukan
dalam apel hijau, terutama pada kulit apel dan tomatidine (suatu steroidal alkaloid yang berasal dari
tomat hijau). Dua senyawa ini berperan
dalam mengurangi aktivitas ATF4. Dengan
mengurangi aktivitas ATF4, maka ursolic
acid dan tomatidine memungkinkan
otot dipulihkan dari efek penuaan (aging). Penelitian pada tikus, hanya dalam dua bulan
massa otot meningkat 10 persen dan mutu otot meningkat 30 persen.
Hasil penelitian ini di publikasi minggu lalu dalam Journal
of Biological Chemistry http://www.jbc.org/content/early/2015/09/03/jbc.M115.681445.full.pdf+html
Oleh karena itu agar otot tidak berkurang dengan
bertambahnya usia, maka jangan lupa makan tomat hijau dan apel...mumpung tomat
lagi murah...hehe
No comments:
Post a Comment