Hadi Riyadi
Istilah gizi berkembang sesuai dengan dugaan penyebab
terjadinya kekurangan gizi pada saat itu.
Istilah malnutrition (gizi
salah) yang digunakan oleh ilmuwan saat ini merujuk pada undernutrition (kurang gizi) dan overnutrition (kelebihan gizi).
Kekurangan gizi (undernutrition)
umumnya terdiri dari asupan energi yang rendah dan juga kurangnya mutu makanan
karena kekurangan zat gizi mikro.
Kelebihan gizi (overnutrition)
umumnya merujuk pada kelebihan asupan energi, tetapi dapat juga pada saat yang
sama gterjadi kekurangan zat gizi mikro.
Oleh
karena itu, agar terhindar dari kekurangan gizi maka harus ada jaminan tidak
hanya ketahanan pangan (food security) tetapi juga ketahanan
gizi (nutrition security). Istilah
ketahanan pangan didefinisikan sebagai tersedianya pangan dalam jumlah yang
cukup dan terjangkau bagi setiap orang pada setiap saat untuk memenuhi
kebutuhan dalam mencapai hidup yang sehat dan aktif. Istilah ketahanan
gizi yang didefinisikan oleh Agnes R Quisumbing adalah status gizi yang
cukup dalam hal protein, energi, vitamin, dan mineral bagi semua anggota rumah
tangga sepanjang waktu.
Perkembanan
(asal mula) istilah gizi yang menjelaskan defisiensi gizi pada anak di negara
berkembang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tahun
|
Istilah
|
Penjelasan
|
1900 – 1930
|
Distrofia Pluricarencial
|
Istilah yang digunakan oleh pekerja Amerika Latin yang berarti
“keadaan multi defisiensi”
|
1935
|
Kwashiorkor
|
Dari bahasa Ga di Afrika Barat yang berarti “penyakit anak bengkak”
|
1955
|
Protein Deficiency
(Defisiensi Protein)
|
Istilah yang menggambarkan pemikiran pada saat itu bahwa penyebab
utama kwashiorkor adalah defisiensi protein
|
1959-1960
|
Protein-calorie malnutrition
(PCM) – Kurang Kalori Protein
Protein Energy Malnutrition
(PEM) – Kurang Energi Protein
|
PCM diperkenalkan pada akhir tahun 1950-an, yang menggambarkan
penyebab kekurangan gizi adalah kekurangan kalori dan protein.
Pada saat ini berkembang menjadi protein
energy malnutrition (PEM) .
Digunakan untuk mencakup semua keadaan defisiensi gizi yang lain
daripada yang disebabkan terutama oleh zat-zat gizi khusus (seperti skurvi,
pellagra). PEM atau KEP masih
digunakan secara luas.
|
1980-an – 1990-an
|
Energy-nutrient malnutrition
(ENM) – Kurang energi dan zat gizi
|
Suatu pengakuan bahwa zat-zat gizi lain disamping protein (dalam hal
ini Seng, vitamin A) berkontribusi terhadap kekurangan gizi dan kegagalan
pertumbuhan. Istilah ini tidak
digunakan secara luas.
|
1990-an
|
Micronutrient deficiency
(Defisiensi zat gizi mikro)
|
Digunakan terutama pada defisiensi zat-zat gizi utama pada saat itu,
yaitu : vitamin A, iodium, seng (Zn), dan besi (Fe).
|
Akhir 1990-an
|
Malnutrition – gizi salah
|
Istilah yang digunakan secara luas oleh organisasi internasonal (seperti
Unicef) untuk menjelaskan masalah kurang energi dan zat gizi serta kegagalan
pertumbuhan.
Istilah ini sekarang menjelaskan tidak hanya masalah kekurangan gizi
tetapi juga masalah kelebihan gizi.
|
Sumber : Sight and Life (2011) - Micronutrients, Macro
Impact: The story of vitamins and a hungry world