Laman

Monday, November 3, 2014

Apa bahaya minum susu?

Susu pada saat ini dianggap merupakan minuman yang menyehatkan, bahkan diklaim dapat memperbaiki kesehatan tulang.  Apakah minum susu tidak berbahaya?  Penelitian terbaru menunjukkan efek yang buruk dari kebiasaan minum susu terhadap kesehatan tulang dan bahkan kematian.

Penelitian kohort pada manusia menunjukan bahwa orang yang biasa minum susu 3 kali atau lebih dalam sehari ternyata kerapuhan tulang 50% lebih tinggi dan kematiannya duakali lipat lebih tinggi (baca http://www.bmj.com/content/349/bmj.g6015).  Pada penelitian subsampel ditemukan hubungan antara asupan susu dengan 8-iso-PGF2α pada urin (suatu biomarker stres oksidatif) dan interleukin-6 serum (biomarker utama inflamasi atau peradangan).

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian pada hewan yang menunjukkan asupan galaktosa (jenis gula yang terdapat dalam laktosa atau gula susu) menyebabkan kerusakan oksidatif dan mempercepat penuaan.  Kerusakan oksidatif menyebabkan berbagai gangguan kesehatan kronis, seperti kanker, hipertensi, penyakit jantung .  Karena itu asupan susu yang berkaitan dengan peningkatan 8-iso-PGF2α dan interleukin-6 jelas menyebabkan laju kematian akibat penyakit kanker dan kardiovaskular yang lebih tinggi.


Faktor lain yang berbahaya dalam susu adalah lemak jenuh pada susu.  Lemak susu ini diketahui dapat mengubah komposisi bakteri yang tidak berbahaya yang secara alami terdapat dalam usus.  Akibatnya terjadi ketidakseimbangan atau terjadinya pergeseran keseimbangan spesies, dan hal ini dapat memicu respon imun yang menyebabkan inflamasi  dan kerusakan jaringan (baca http://blogs.scientificamerican.com/observations/2012/06/13/saturated-fats-change-gut-bacteria-and-may-raise-risk-for-inflammatory-bowel-disease/  dan http://www.nature.com/nature/journal/v487/n7405/full/nature11225.html).  Lemak jenuh ini biasanya sangat sukar dicerna.  Untuk melarutkan lemak maka hati akan memproduksi suatu bentuk empedu yang kaya akan sulfur.  Peneliti menemukan apabila empedu tersebut sampai ke usus, maka mikroba yang disebut Bilophila wadsworthia -- nama yang berarti pencinta empedu—akan berkembang biak dan menyebabkan inflamasi dan kerusakan jaringan.  Pada orang sehat populasi bakteri ini sangat kecil di usus, hanya sekitar 0,01%.

Apakah Anda masih ingin minum susu?


No comments: