Laman

Tuesday, October 21, 2014

Sepuluh konsep utama gizi untuk hidup sehat

      Konsep utama gizi untuk hidup sehat  ini sangat penting dalam memahami gizi dan peranan zat-zat gizi bagi kesehatan.  Konsep ini juga berguna dalam memahami dan memilih makanan yang harus dikonsumsi sehari-hari agar selalu sehat.
1.   Pada umumnya berbagai jenis pangan yang terdapat secara alami merupakan campuran zat-zat gizi.
Dalam pangan sangat jarang hanya mengandung satu jenis zat gizi.  Biasanya makanan mengandung berbagai jenis zat gizi, bahkan dalam makanan yang manis sekalipun kandungannya tidak hanya gula tetapi ada juga zat gizi lainnya.  Madu misalnya, tidak hanya mengandung gula melainkan juga mengandung misalnya mineral dan lainnya.  Nasi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
2.     Berimbang dan beragam membantu memastikan kecukupan gizi dari menu makanan.
Tidak ada pangan alami yang “sempurna” yang mengandung zat-zat gizi dalam jumlah yang dibutuhkan tubuh, kecuali Air Susu Ibu.  Karena itu untuk memastikan zat gizi yang cukup dari diet kita sehari-hari, maka pilih diet yang beragam yang mengandung pangan dari setiap kelompok pangan, sayur, buah, lauk-pauk, makanan pokok (nasi, roti, singkong, ubi jalar, dll), serta susu dan produk susu. Kemudian pilih beragam pangan dari setiap kelompok pangan.  Untuk membuat perencanaan menu yang lebih menarik, dan hidangan yang lebih menarik dan seru, maka cobalah pangan-pangan baru yang tidak familiar serta resep-resep baru sebagai menu sehari-hari.
3.    Tidak ada pangan yang baik (“good”) atau yang buruk (“bad”).
Semua pangan mengandung zat gizi sendiri-sendiri.  Jangan berpikir makanan tertentu ‘baik’ dan yang lain ‘buruk’ bagi tubuh Anda.  Yang perlu diperhatikan pilih pangan yang padat zat gizi (nutrient-dense food), dan kurangi pangan yang mengandung energi (kalori) tinggi (energy density-food) tetapi kosong zat gizi lainnya.  Fokus pada pangan yang padat zat gizi tentu saja akan memperbaiki mutu gizi diet.  Pangan yang buruk sebenarnya adalah pangan yang mengandung racun (termasuk pestisida, logam berat, bahan tambahan makanan yang berbahaya, dll).  Karena itu hindari pangan yang berbahaya tersebut.
4.     Nikmati makan semua makanan secukupnya saja.
Konsep makan secukupnya (moderation) artinya memperoleh zat-zat gizi yang cukup dari makanan , dengan prinsip menghindari jumlah yang berlebihan, dan menyeimbangkan asupan energi dengan pengeluaran energi, terutama melalui aktifitas fisik.  Hal yang bisa dilakukan adalah memilih pangan yang padat zat gizi dan mengurangi ukuran porsi atau takaran saji.
5.     Untuk setiap zat gizi, ada kisaran asupan yang aman.
Makan beragam makanan yang padat zat gizi akan menjamin jumlah zat gizi yang cukup dan aman.  Dosis fisiologi suatu zat gizi adalah jumlah yang berada dalam kisaran asupan yang aman dan membuat tubuh berfungsi secara optimal.  Mengonsumsi makanan kurang dari dosis fisiologi akan menyebabkan kekurangan gizi.  Mengonsumsi suplemen zat gizi secara berlebihan akan berdampak buruk terhadap fungsi-fungsi tubuh.  Karena itu upayanya kebutuhan gizi hanya dipenuhi dari makanan sehari-hari.
6.     Makanan merupakan sumber terbaik zat-zat gizi dan fitokimia.
Cara paling alami dan ekonomis memperoleh zat gizi dan fitokimia yang bermanfaat adalah dengan cara memilih makanan (diet) yang beragam dan didasarkan pada pangan utuh (whole food) dan pangan yang diproses (diolah) secara minimal.  Penting sekali untuk memahami bahwa suplemen gizi tidak mengandung segala hal yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi optimal.  Karena itu pastikan zat gizi yang dibutuhkan tubuh didapatkan dari makanan utuh yang dikonsumsi sehari-hari.
7.     Tidak ada pendekatan “one size fits all” untuk perencanaan diet yang cukup gizinya.
Setiap orang memiliki kebutuhan gizi sendiri-sendiri.  Kebutuhan gizi anak-anak berbeda dengan orangtua, begitu pula kebutuhan gizi laki-laki berbeda dengan perempuan. Selera setiap orang juga tidak sama. Karena itu perencanaan menu harus dibuat khusus untuk setiap individu.
8.     Pangan dan zat gizi yang terkandung didalamnya tidak mengobati segala-galanya.
Meskipun penyakit defisiensi gizi, seperti skurvi, dapat diobati dengan memberi makanan yang mengandung vitamin C, tetapi tidak semua penyakit dapat diobatii dengan makanan.  Makanan hanyalah salah satu aspek yang penting untuk kesehatan.  Akhir-akhir ini berkembang pangan fungsional (atau nutrasetikal), beberapa penelitian menunjukkan dampak yang bermanfaat bagi penyakit tertentu.
9.     Gizi salah (malnutrition) termasuk kekurangan gizi dan kelebihan gizi.
Gizi salah (malnutrition) merupakan keadaan kesehatan seseorang yang diakibatkan oleh karena tubuh tidak mendapatkan asupan zat gizi secara tepat.  Setiap orang harus mengonsumsi makanan dan minuman dalam jumlah cukup.  Apabila makanan dan minman yang dikonsumsi terlalu sedikit akan muncul penyaki defisiensi gizi, sebaliknya apabila dikonsumsi berlebihan akan muncul kelebihan gizi, seperti obesitas.
10.  Gizi merupakan ilmu yang dinamik.
Ilmuwan gizi selalu melakukan penelitian kaitan antara diet dengan kesehatan.  Karena itu pedoman gizi seimbang dan praktek bisa akan selalu direvisi disesuaikan dengan perkembangan ilmu gizi yang bersifat dinamis.
Sumber Bacaan :

 Wendy S.  2011.  Nutrition for healthy living.  Second Edition.  New Yok : McGraw-Hill.

No comments: